Pejabat Korea Selatan ditembak oleh pasukan Korea Utara

Kementerian Pertahanan Korea Selatan pada Kamis (24/9) menduga, pejabatnya telah ditembak mati oleh pasukan Korea Utara. Korsel mengutuk "tindakan brutal" itu.

Seoul mengatakan pria itu menghilang dari kapal patroli dekat perbatasan dan kemudian ditemukan di perairan Korea Utara.

Tentara Korea Utara diduga telah menembaknya, kemudian menuangkan minyak ke tubuhnya dan membakarnya. Mereka sampai pada kesimpulan itu berdasarkan analisisnya tentang "kecerdasan beragam".

Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengatakan, pejabat itu bekerja untuk Departemen Perikanan dan berada di kapal patrolinya sekitar 10 kilometer (6 mil) dari perbatasan dengan Korea Utara, dekat Pulau Yeonpyeong, ketika dia menghilang pada Senin (21/9).

Pria berusia 47 tahun dengan dua anak itu, meninggalkan sepatunya dan tampaknya telah mengambil jaket pelampung. Diyakini dia telah mencoba membelot.

Seoul mengatakan sebuah kapal patroli Korea Utara kemudian menemukan pria itu di perairan mereka, dengan memegang alat pelampung dan kelelahan.

Dia diinterogasi sebelum pejabat senior Korea Utara diduga memerintahkan agar pria itu dieksekusi. Pasukan Korea Utara yang memakai masker gas kemudian membakar mayat tersebut, kata Seoul.

Korea Selatan mengatakan mengutuk keras tindakan brutal tersebut dan mendesak Korea Utara memberikan penjelasan dan menghukum mereka yang bertanggung jawab.

Tidak jelas bagaimana Seoul bisa mengumpulkan informasi ini karena hotline militer antara Utara dan Selatan terputus pada Juni. Kantor penghubung antar-Korea, yang dibangun untuk membantu kedua belah pihak berkomunikasi, juga dihancurkan oleh Korea Utara.

Ini adalah kali kedua pasukan Korea Utara menembak dan membunuh warga sipil Korea Selatan. Seorang turis dari Selatan ditembak oleh tentara di Gunung Kumgang pada Juli 2008.

Sumber: BBC

Sumber : BBC