sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

PM Australia: Pembatasan tetap berlaku hingga 4 minggu ke depan

Australia memiliki 6.468 kasus Covid-19, termasuk di antaranya 63 orang meninggal dan 3.747 lainnya yang telah dinyatakan sembuh.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Kamis, 16 Apr 2020 17:11 WIB
PM Australia: Pembatasan tetap berlaku hingga 4 minggu ke depan

Australia akan mempertahankan pembatasan gerakan publik selama setidaknya empat minggu lagi. Demikian disampaikan Perdana Menteri Scott Morrison pada Kamis (16/4).

Negara itu dilaporkan telah mencegah tingginya jumlah korban Covid-19 setelah menutup perbatasannya dan memberlakukan langkah social distancing yang ketat selama satu bulan terakhir.

Restoran, bar, dan bisnis nonesensial lainnya telah ditutup dan pertemuan publik lebih dari dua orang dilarang di bawah ancaman denda, bahkan penjara. Langkah-langkah tersebut diperkirakan akan menggandakan tingkat pengangguran negara itu pada pertengahan tahun.

Dikutip dari worldometers.info, Australia memiliki 6.468 kasus Covid-19, termasuk di antaranya 63 orang meninggal dan 3.747 lainnya yang telah dinyatakan sembuh.

PM Morrison menegaskan bahwa aturan pembatasan tidak akan dilonggarkan sampai kapasitas pengujian nasional meningkat, pelacakan kontak diperluas, dan respons terhadap wabah di masa depan sepenuhnya dipersiapkan.

"Kami ingin membuat ini sangat jelas bagi warga Australia, batasan-batasan akan tetap diberlakukan, tidak ada rencana untuk mengubahnya selama empat minggu ke depan," kata PM Morrison dalam konferensi pers yang ditayangkan di televisi.

PM Morrison pun menuturkan bahwa para pejabat telah merumuskan relaksasi pembatasan, tetapi dia tidak merinci lebih lanjut. Dalam beberapa hari terakhir, PM Morrison telah mendorong para pemimpin negara bagian dan teritori untuk membuka kembali sekolah.

Saat menganjurkan kembali pembukaan sekolah-sekolah demi membantu meningkatkan perekonomian, Morrison mengutip saran medis bahwa anak-anak memiliki risiko rendah penularan virus.

Sponsored

Namun, sejumlah pemimpin dari delapan negara bagian dan teritori di Australia, tidak mendukung kebijakannya. Mereka justru memerintahkan sekolah-sekolah tetap tutup, dengan anak-anak dari orang tua yang bekerja di sektor esensial mendapat pengecualian.

Di Victoria, negara bagian terpadat kedua di Australia, hanya 3% anak bersekolah pada Selasa, hari pertama setelah libur Paskah. Para orang tua telah diminta untuk menjaga anak-anak di rumah jika memungkinkan.

Kesepakatan terkait isu ini belum tercapai pada pertemuan kabinet nasional yang berlangsung pada Kamis.

Sementara sejumlah negara membebaskan beberapa tahanan menyusul pandemik Covid-19, Australia sejauh ini menolak melakukannya.

Di lain sisi, PM Morrison mengumumkan bahwa pihaknya akan menunda pembayaran pinjaman senilai US$300 juta oleh Papua Nugini sepanjang tahun ini.

Sumber : Reuters

Berita Lainnya
×
tekid