sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pemerintah Hong Kong tegur PNS yang ikut demo

Sementara jumlah orang yang berpartisipasi dalam protes di Hong Kong telah berkurang, kekerasan dan vandalisme justru dikabarkan meningkat.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Selasa, 05 Nov 2019 13:23 WIB
Pemerintah Hong Kong tegur PNS yang ikut demo

Pemerintah Hong Kong pada Selasa (5/11) menyatakan sangat menyesalkan keterlibatan pegawai negeri sipil dalam protes yang telah menjerumuskan kota itu ke krisis terbesarnya selama beberapa dasawarsa terakhir. 

Pernyataan pelaksana tugas Kepala Eksekutif Hong Kong Matthew Cheung muncul setelah artikel yang dilansir People Daily, surat kabar yang dikendalikan Partai Komunis, mengatakan bahwa pegawai negeri Hong Kong yang mendukung demonstrasi antipemerintah akan binasa bersama dengan para perusuh.

Demonstrasi di Hong Kong dimulai untuk menentang RUU ekstradisi yang kini telah sepenuhnya dicabut. Aksi terus meningkat, para pemrotes pun menuntut jangan melabeli protes sebagai kerusuhan, amnesti terhadap aktivis yang ditangkap, penyelidikan independen terhadap dugaan kebrutalan polisi serta implementasi hak pilih universal dan pengunduran diri Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam.

"Dalam beberapa bulan terakhir, sebagian kecil pegawai negeri telah melanggar hukum, berpartisipasi dalam protes ilegal. Kami sangat menyesalkan hal itu," ujar Cheung.

"Saya rasa warga memiliki harapan kepada mereka. Pekerjaan utama mereka adalah melayani masyarakat dan mendukung kebijakan pemerintah, itu merupakan tanggung jawab para pegawai negeri."

Pada Agustus, ribuan pegawai negeri sipil menentang peringatan pemerintah untuk tetap netral secara politik. Dan pada September, Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam sendiri telah mengungkap penyesalan atas penangkapan sejumlah pegawai negeri sipil selama protes.

Sementara jumlah orang yang ambil bagian dalam demonstrasi yang sebagian besar berlangsung selama akhir pekan telah berkurang dari jutaan yang berpartisipasi pada Juni, kekerasan dan vandalisme telah meningkat. Pihak berwenang telah menolak banyak izin protes belakangan.

Cheung pun menegaskan bahwa pemerintahannya akan menghargai dan melindungi kebebasan pers di tengah meningkatnya ancaman terhadap apa yang oleh banyak orang dipandang sebagai kekuatan polisi yang berlebihan, termasuk terhadap media.

Sponsored

Polisi membatalkan sebuah konferensi pers pada Senin setelah sejumlah jurnalis dari lembaga penyiaran publik dan media lokal muncul dengan menggunakan helm bertuliskan, "selidiki kebrutalan polisi".

Ada pun Lam mengunjungi China daratan pada Senin (4/11), di mana dia bertatap muka dengan Presiden Xi Jinping. Dalam kesempatan itu, pemerintah pusat menyatakan memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi padanya.

Demonstrasi telah menghantam sektor ritel dan pariwisata Hong Kong. Data awal pemerintah menunjukkan ekonomi kota itu tergelincir ke dalam resesi untuk kali pertama dalam satu dekade di kuartal tiga.

Survei IHS Markit yang dirilis pada Selasa menunjukkan aktivitas bisnis di sektor swasta Hong Kong jatuh ke level terlemah dalam 21 tahun pada Oktober, terbebani oleh protes antipemerintah dan melunaknya permintaan global.

Sumber : Reuters

Berita Lainnya
×
tekid