sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pemilik ditangkap pascakebakaran pabrik tewaskan 43 orang

Insiden pada Minggu merupakan kebakaran paling mematikan di Ibu Kota India dalam 20 tahun terakhir.

Valerie Dante
Valerie Dante Senin, 09 Des 2019 15:01 WIB
Pemilik ditangkap pascakebakaran pabrik tewaskan 43 orang

Pada Senin (9/12), polisi di New Delhi menangkap pemilik dan manajer di sebuah pabrik tempat 43 orang tewas dalam kebakaran paling mematikan di Ibu Kota India dalam 20 tahun terakhir.

"Kami telah menangkap pemilik dan seorang manajer dari pabrik tempat kebakaran terjadi. Kami juga sudah memulai penyelidikan," tutur juru bicara Kepolisian New Delhi Singh Randhawa.

Tidak dijelaskan alasan penangkapan keduanya.

Api mulai berkobar pada Minggu (8/12) pagi ketika lebih dari 100 pekerja sedang tidur di gedung berlantai empat tersebut. Pabrik itu beroperasi di kawasan perumahan yang padat.

Pabrik tersebut memproduksi tas sekolah dan mainan yang dikemas dengan bahan mudah terbakar seperti kertas, plastik, dan kardus. Banyaknya bahan baku yang disimpan di dalam gedung menyebabkan api menjalar dengan cepat.

Menurut pihak berwenang, api dipicu oleh gangguan aliran listrik di dalam bangunan pabrik.

Sebagian besar karyawan menjadikan pabrik itu tempat tinggal mereka. The Indian Express mengutip seorang pekerja yang sempat menelepon tetangganya, mengatakan bahwa dia terjebak dan akan segera mati.

"Masalahnya adalah seluruh jendela dan pintu pabrik ditutup dan ada asap tebal mengepul akibat kebakaran. Tidak ada yang bisa keluar," jelas Wakil Kepala Delhi Fire Services (DFS) Sunil Choudhary.

Sponsored

Seorang saksi mata mengatakan beberapa pekerja mencoba melarikan diri lewat teras, tetapi mendapati pintu menuju teras juga terkunci.

"Tidak ada jalur untuk turun dan menyelamatkan diri," ujar seorang warga, Mohammad Samar.

Pada Minggu, pejabat DFS, Atul Garg, menyatakan bahwa setidaknya 30 mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke tempat itu. Orang-orang yang terluka dilarikan ke empat rumah sakit terdekat.

"Kami telah menyelamatkan lebih dari 60 orang, kebanyakan dari mereka terdampak asap," tutur Garg.

Menurut laporan Times of India, sekitar 150 petugas DFS butuh waktu lebih dari lima jam untuk memadamkan kobaran api. Dua personel pemadam kebakaran terluka saat melakukan pekerjaan penyelamatan.

Kepala Menteri Delhi Arvind Kejriwal mengumumkan akan memberikan kompensasi sebesar US$13.933 bagi keluarga dari para korban tewas.

Dalam twitnya, Perdana Menteri India Narendra Modi menyebut kebakaran itu sangat mengerikan.

"Turut berdukacita bagi mereka yang kehilangan orang-orang yang mereka cintai," twit Modi. (Reuters, Times of India, dan CNN)

Berita Lainnya
×
tekid