Pemilu Kanada: Diterpa skandal, PM Trudeau mampu bertahan?

Senin (21/10), rakyat Kanada memberikan suara mereka untuk menentukan apakah Perdana Menteri Justin Trudeau (47), yang merupakan pemimpin Partai Liberal, akan tetap berkuasa setelah dihajar dua skandal.

Trudeau yang mendapat dukungan dari mantan Presiden Amerika Serikat Barak Obama dipandang sebagai salah satu pemimpin progresif terakhir yang tersisa di antara negara-negara demokrasi utama dunia.

Tapi selama kampanyenya, ayah tiga anak itu, diguncang oleh skandal "blackface" dan mendapat kritik atas penanganannya terhadap kasus korupsi yang melibatkan sebuah perusahaan besar di bidang konstruksi Kanada. 

Trudeau, merupakan putra dari mantan Perdana Menteri Kanada Pierre Trudeau. Dan Pierre dikenang lewat salah satu kebijakannya yang membuka pintu negara itu bagi imigrasi massal.

Jajak pendapat menunjukkan Liberal dan oposisi utama, Partai Konservatif yang dipimpin oleh Andrew Scheer (40), berada dalam persaingan ketat.

Salah satu momen penting kampanye adalah ketika Scheer menyerang Trudeau selama debat.

"Dia bahkan tidak ingat berapa kali dia memakai riasan kulit hitam, karena faktanya dia selalu mengenakan topeng," kata Scheer. "Pak Trudeau, Anda palsu dan Anda seorang penipu. Anda tidak berhak memerintah negara ini."

Dalam upayanya untuk menggulingkan Trudeau, Scheer juga berjanji untuk menyeimbangkan anggaran federal dan menghilangkan pajak karbon pada bahan bakar fosil. Ini baru kali pertama Scheer, seorang politikus karier, mengikuti kampanye setelah dia memenangi pertarungan kepemimpinan Konservatif pada 2017.

Citra Trudeau sebagai seorang liberal, yang telah memperjuangkan keberagaman, sangat terpukul dengan kemunculan sejumlah foto yang menunjukkan dia mengenakan riasan kulit hitam. Foto-foto tersebut diambil pada awal 1990-an dan 2001.

Padahal sebelumnya Trudeau sedang bergulat dengan tuduhan bahwa dia menekan menteri kehakiman agar membantu melindungi perusahaan SNC-Lavalin Group Inc dari tuduhan korupsi. Pada Agustus, seorang pengawas mengatakan Trudeau melanggar aturan etika.

Sumber : Reuters