sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pemimpin geng penculikan di Haiti ancam bunuh misionaris AS

Para penculik menuntut tebusan 1 juta dolar AS per orang untuk pembebasan para misionaris itu.

Elmo Julianto
Elmo Julianto Jumat, 22 Okt 2021 09:24 WIB
Pemimpin geng penculikan di Haiti ancam bunuh misionaris AS

Seorang pria Haiti yang mengidentifikasi dirinya sebagai pemimpin geng penculikan sekelompok misionaris Amerika Serikat (AS) dan Kanada. Pada Kamis (21/10), dia bersedia membunuh orang-orang Amerika yang mereka culik jika tidak mendapatkan apa yang dia butuhkan.

Setelah dilakukan identifikasi, pria yang mengaku sebagai pemimpi geng tersebut merupakan orang yang sangat dikenal di Haiti dengan alias Lamo Sanjou, pemimpin geng 400 Mawozo yang menurut pihak berwenang berada di balik penculikan para misionaris pada akhir pekan.

Enam belas orang Amerika dan satu orang Kanada termasuk lima anak-anak, sedang dalam perjalanan yang diselenggarakan oleh Christian Aid Ministries yang berbasis di Ohio. Para misionaris tidak hadir dalam video tersebut.

Reuters tidak dapat secara independen mengkonfirmasi kebenaran video atau kapan itu dibuat. Departemen Luar Negeri AS, tidak menanggapi permintaan untuk mengomentari keasliannya.

"Jika saya tidak menemukan apa yang saya butuhkan, orang Amerika ini lebih baik saya bunuh mereka semua, dan saya akan menodongkan senjata besar di kepala mereka masing-masing," kata pria dalam video itu.

Menteri Kehakiman AS, Haiti Liszt Simply, menyatakan, para penculik menuntut 1 juta dolar AS per orang untuk pembebasan para misionaris.

Penyitaan misionaris telah memusatkan perhatian global pada masalah penculikan yang mengerikan di Haiti, yang telah memburuk di tengah krisis ekonomi dan politik di negara Karibia yang telah menyebabkan meningkatnya kekerasan.

Dalam video itu tampak terdapat lima orang yang telah tewas terbaring di peti mati digambarkan oleh pria itu sebagai "tentara yang jatuh," pria tersebut juga menyalahkan kematian mereka pada kepala polisi Leon Charles.

Sponsored

"Leon Charles membuat saya menangis, Tuan-tuan. Ketika tiba giliran saya, saya menangis, dan ketika saya membuat Anda menangis, saya akan membuat Anda menangis air mata darah," katanya.

Outlet media Haiti Le Nouvellite pada hari Kamis (21/10), mengatakan, bahwa Charles telah mengajukan pengunduran dirinya. Seorang juru bicara polisi Haiti tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Gedung Putih mengatakan, bahwa pihaknya akan melakukan semua yang bisa dilakukan untuk membantu para misionaris. "Kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk membantu menyelesaikan situasi ini," kata wakil sekretaris pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre. (Sumber: reuters)

Berita Lainnya
×
tekid