Pemulihan pascapandemik jadi fokus presidensi RI di G20
Retno menjelaskan bahwa pemulihan yang diinginkan Indonesia merupakan pemulihan yang kuat, inklusif, dan bermanfaat bagi dunia.
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyatakan bahwa Indonesia siap untuk menjadi tuan rumah G20 pada 2022.
Hal tersebut disampaikannya dalam kunjungan kerja dalam rangka menghadiri pertemuan menlu G20 di Bari, Italia, pada Senin (28/6).
Dalam pertemuan dengan Menlu Italia dan Menlu Kanada di Roma pada Minggu (27/6), Menlu Retno menyatakan bahwa Indonesia perlu memastikan dukungan negara-negara anggota G20 terhadap presidensi Indonesia.
"Secara singkat saya menjelaskan visi presidensi Indonesia yaitu memusatkan perhatian pada pemulihan global pascapandemik," jelas Menlu Retno seperti dikutip dari keterangan resmi Kementerian Luar Negeri RI pada Selasa (29/6).
Retno menjelaskan bahwa pemulihan yang diinginkan Indonesia merupakan pemulihan yang kuat, inklusif, dan bermanfaat tidak hanya bagi negara G20, tetapi juga bagi seluruh dunia.
"Kita akan membangun konsensus menjadi bridge builder dan memastikan kepentingan negara berkembang tercermin dalam keputusan-keputusan G20," sambungnya.
Dalam upaya tersebut, Menlu Retno menyatakan bahwa presidensi Indonesia di G20 akan mendorong sejumlah isu prioritas seperti produktivitas, ketahanan, kemitraan, serta kepemimpinan global.
Dia menjelaskan, Indonesia akan mendorong terciptanya lingkungan yang kondusif bagi pembangunan yang berkelanjutan, inklusif, dan hijau, termasuk melalui penguatan ekonomi digital serta pemberdayaan perempuan dan pemuda.
"Saya berbesar hati karena seluruh negara yang saya temui menyatakan dukungan kuat mereka bagi keberhasilan presidensi Indonesia di G20," tutupnya.