sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Penasihat khusus Covid-19 Trump undur diri

Atlas berulang kali meremehkan ancaman Covid-19, yang telah menewaskan lebih dari 265.000 warga AS.

Valerie Dante
Valerie Dante Selasa, 01 Des 2020 14:24 WIB
Penasihat khusus Covid-19 Trump undur diri

Scott Atlas telah mengundurkan diri sebagai penasihat khusus bagi Presiden Donald Trump. Kabar tersebut disampaikan oleh seorang pejabat Gedung Putih, pada Senin (30/11).

Pengunduran Atlas terjadi setelah masa jabatan empat bulan yang kontroversial di mana dia kerap mengecam langkah-langkah pencegahan penularan Covid-19 dan berulang kali bentrok dengan anggota gugus tugas pandemik.

"Saya menulis untuk mengundurkan diri dari posisi saya sebagai Penasihat Khusus Presiden Amerika Serikat," kata Atlas dalam sebuah surat kepada Trump tertanggal 1 Desember.

Atlas kemudian mengonfirmasi pengunduran dirinya dalam sebuah twit. Pria itu merupakan pakar radiologi saraf. Dia tidak memiliki keahlian atau pengalaman dalam penyakit menular atau epidemiologi, namun tetap dipilih oleh Trump untuk memberi nasihat kepada presiden tentang pandemik tersebut.

Atlas bergabung dengan Gedung Putih pada musim panas ini. Tak lama setelah itu, dia bentrok dengan pakar kesehatan terkemuka, termasuk Anthony Fauci dan Deborah Birx, karena dia menolak upaya yang lebih kuat untuk mengatasi pandemik di AS.

Sebelumnya, Atlas mengkritik tindakan kesehatan masyarakat seperti penggunaan masker, perintah tinggal di rumah, dan pedoman jarak sosial.

Dia bahkan sempat meminta penduduk Michigan untuk melawan pembatasan yang diberlakukan oleh Gubernur Gretchen Whitmer.

Atlas berulang kali meremehkan ancaman Covid-19, yang telah menewaskan lebih dari 265.000 warga AS.

Sponsored

Dia juga mempromosikan, gagasan bahwa AS harus bertujuan untuk mencapai "kekebalan kelompok" atau herd immunity, yang dinilai sebagai strategi yang dapat mengakibatkan jutaan fatalitas, dan berulang kali ditegur oleh pakar kesehatan masyarakat dan penyakit menular.

Pandangannya juga mendorong Stanford University untuk mengeluarkan pernyataan, mengatakan bahwa Atlas telah mengutarakan pandangan yang tidak konsisten dengan pendekatan mereka dalam menanggapi Covid-19.

"Stanford University mendukung penggunaan masker, pedoman jarak sosial, dan melakukan pengawasan dan pengujian diagnostik," jelas universitas tersebut dalam pernyataan pada 16 November. "Kami juga percaya akan pentingnya mengikuti secara ketat panduan dari otoritas kesehatan lokal dan negara bagian."

Terlebih lagi, Atlas telah dikritik tajam oleh para ahli kesehatan masyarakat, termasuk Fauci, karena memberikan Trump informasi yang menyesatkan atau tidak benar tentang pandemik. (The Guardian).

Berita Lainnya
×
tekid