sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Penembakan di kantor media AS, lima orang tewas

Pelaku telah ditangkap dan masih menjalani pemeriksaan oleh aparat berwenang.

Dika Hendra
Dika Hendra Jumat, 29 Jun 2018 11:25 WIB
Penembakan di kantor media AS, lima orang tewas

Seorang pria bersenjata melakukan penembakan membabi buta di kantor koran lokal, Capital Gazette di Maryland, Amerika Serikat. Insiden itu mengakibatkan lima orang tewas dan melukai banyak orang. Polisi mengatakan, aparat keamanan juga menjadi target serangan ini.

Staf Capital Gazette di Annapolis mengungkapkan, penyerang menggunakan senjata laras pendek dan senapan granat, dengan diawali penembakan pintu kaca di newsroom. Media AS menyebut tersangka bernama Jarrod Ramos, yang dikabarkan pernah menggugat media tersebut pada 2012 tapi gagal. Polisi belum mengungkap motif penembakan tersebut.

Ramos merupakan pria yang berusia 30 tahunan, langsung dijebloskan ke penjara setelah aksi penembakan untuk menjalani interogasi. Penyidik mengungkapkan, ancaman kekerasan terhadap Capital Gazette pernah diucapkan Ramos di media sosial.

“Serangan ini ditujukan untuk Capital Gazette,” kata William Krampf, Deputi Kepala Polisi Wilayah Anne Arundel, dilansir BBC pada Jumat (29/6). Dia menambahkan, tersangka masuk ke gedung koran itu melalui lantai bawah. Polisi menemukan bahan peledak yang berhasil dihancurkan.

Pemimpin eksekutif Anne Arundel, Steve Schuh, mengungkapkan tersangka bersembunyi di bawah meja ketika polisi tiba dalam waktu 60 detik setelah penembakan. “Tidak ada baku tembak dalam proses penyergapan tersangka,” katanya.

The Capital Gazette memproduksi beberapa media lokal, termasuk The Capital. Media itu dimiliki Baltimore Sun Media Group. The Baltimore Sun melaporkan, polisi berkumpul di rumah Ramos setelah insiden serangan yang berlangsung pada Kamis (28/6) waktu setempat.

Saat insiden penembakan, polisi berhasil mengevakuasi 170 orang dari gedung dan lokasi bisnis lain. Banyak reporter ikut melarikan diri ketika insiden itu terjadi.

“Tidak ada hal yang menakutkan ketika ada orang menembaki banyak orang ketika kamu duduk di kursimu. Kemudian, kamu juga melihat si penembak mengisi ulang senjatanya,” ucap Phil Davis, salah satu reporter The Capital.

Sponsored

Davis menggambarkan penembakan di kantornya di Annapolis sebelah timur Washington DC, seperti zona perang. Dia mengungkapkan, banyak orang bersembunyi di bawah meja ketika si penembak berhenti menembak. “Saya tak tahu kenapa dia berhenti menembak,” katanya kepada Baltimore Sun.

Gubernur Maryland Larry Hogan mengungkapkan, tragedi penembakan itu sangat mengerikan. “Saya sudah menghubungi otoritas keamanan,” katanya.

Berita Lainnya
×
tekid