sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pengamat: China tak tertarik urus konflik di Timur Tengah

Di tengah kesibukan AS menangani konflik di Timur Tengah, China justru lebih fokus melindungi investasinya di kawasan itu.

Valerie Dante
Valerie Dante Senin, 02 Des 2019 11:09 WIB
Pengamat: China tak tertarik urus konflik di Timur Tengah

Kepala Program Asia Pasifik Chatham House Champa Patel mengatakan, China mengambil untung dari keterlibatan Amerika Serikat yang berupaya meredakan konflik di Timur Tengah. Di tengah kesibukan Washington, Beijing lebih fokus melindungi investasinya di kawasan itu.

"AS dipandang sebagai aktor keamanan dan China akan dilihat sebagai 'good guy' yang membantu pembangunan dan mendorong ekonomi di Timur Tengah," tutur Patel dalam sesi "The Biggest Mess Of All: Regional Conflicts And Major Powers Rivalry In The Middle East" di CIFP 2019, Kota Kasablanka, Jakarta, pada Sabtu (30/11).

China, lanjutnya, memosisikan diri sebagai pihak yang tidak ingin terlibat dalam perang atau menciptakan konflik di Timur Tengah.

Patel menuturkan, membahas persaingan kekuatan besar di Timur Tengah tidak dapat dilakukan dengan hanya melihat dari sudut pandang pertahanan dan keamanan.

Melalui sudut pandang keamanan dan kompetisi militer, menurut dia jelas terlihat adanya persaingan antara AS, Rusia, dan Turki. Namun, jika diperluas dan dilihat dari sisi ekonomi, maka China juga dapat dipandang sebagai salah satu pemain besar di Timur Tengah.

"Ada unsur di mana negara-negara seperti China dan Jepang terlibat dengan kawasan itu dari perspektif ekonomi," ujarnya. "Mereka kekuatan besar yang juga memiliki kepentingan di Timur Tengah, tetapi mereka tidak secara langsung terlibat dalam konflik yang berlangsung di sana."

Tidak seperti Rusia, Turki, dan AS yang bersaing dalam bidang keamanan, Patel menilai bahwa hampir mustahil China memosisikan dirinya untuk lebih proaktif menyelesaikan konflik di Timur Tengah dengan kekuatan militer.

Menurut dia, ketertarikan Beijing terhadap Timur Tengah hanya sebatas urusan ekonomi yang terkait dengan bidang energi, perdagangan, dan investasi pembangunan infrastruktur.

Sponsored

"Saya pikir China hanya akan memantau situasi dari jauh, melihat keterlibatan AS di Timur Tengah, kemudian berkesimpulan bahwa mereka tidak ingin ikut campur dalam perselisihan rumit yang tidak berujung," kata dia.

Patel menyebut, Tiongkok tidak akan mengambil keputusan yang tidak bermanfaat bagi mereka, terutama dari sisi ekonomi.

"Tidak ada negara di Timur Tengah yang dapat memaksa China untuk lebih berperan dalam penyelesaian konflik. Tiongkok tidak akan ambil bagian dalam ketegangan semacam itu," ujar Patel.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid