sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pentagon pertimbangkan pengerahan 10.000 pasukan tambahan ke Timteng

Pertimbangan ini datang di tengah ketegangan yang meningkat dengan Iran.

Valerie Dante
Valerie Dante Kamis, 23 Mei 2019 17:14 WIB
Pentagon pertimbangkan pengerahan 10.000 pasukan tambahan ke Timteng

Kementerian Pertahanan AS dilaporkan mempertimbangkan permintaan militer untuk mengirim lebih dari 10.000 pasukan tambahan ke Timur Tengah di tengah meningkatnya ketegangan dengan Iran.

Sejumlah pejabat AS mengatakan belum ada keputusan yang dibuat, dan masih belum jelas apakah Gedung Putih akan menyetujui pengiriman semua atau hanya sebagian dari 10.000 tentara yang diminta.

Para pejabat mengatakan tentara tambahan itu akan memperkuat keamanan dan menjadi pasukan defensif untuk memantau pergerakan Iran.

Jika langkah untuk mengerahkan lebih banyak pasukan ke Timur Tengah benar-benar terjadi, itu akan bertolak belakang dari perkataan Presiden Donald Trump, yang berulang kali menekankan perlunya mengurangi kehadiran pasukan AS di wilayah tersebut.

Para pejabat AS telah memberikan sedikit perincian tentang kemungkinan ancaman Iran. Pekan ini, sejumlah pejabat pemerintah mengatakan bahwa ancaman maritim dari Iran terus berlanjut.

Meski berencana untuk mengirim pasukan tambahan, dalam pengarahan tertutup dengan DPR dan senat, sejumlah pejabat keamanan mengatakan kepada kongres bahwa AS tidak ingin berperang dengan Iran dan justru ingin mengurangi ketegangan situasi.

Penjabat Menteri Pertahanan Patrick Shanahan dan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo mengatakan kepada anggota parlemen bahwa AS berusaha untuk meredam ketegangan dan tidak memprovokasi Iran.

"Fokus terbesar kami pada saat ini adalah untuk mencegah Iran mengambil langkah yang salah," tutur Shanahan.

Sponsored

Namun, sejumlah pejabat di kongres skeptis terhadap pendekatan pemerintahan Trump terhadap Iran. Mereka mempertanyakan apakah langkah pemerintah berupa tanggapan terhadap indikasi ancaman dari Iran atau justru akan mengeruhkan situasi yang dapat berujung pada perang.

Kolonel Angkatan Udara Patrick Ryder menolak untuk berkomentar mengenai rencana pengiriman pasukan tambahan ke Timur Tengah.

"Kami tidak akan membahas atau berspekulasi tentang potensi dari operasi atau rencana militer untuk masa depan," kata dia. (Al Jazeera dan The Guardian)

Berita Lainnya
×
tekid