sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Penusukan gegerkan Jepang, 2 orang tewas dan 16 terluka

Jepang memiliki tingkat kekerasan terendah di dunia. Namun, beberapa tahun terakhir Negeri Sakura dihantui serangan penikaman.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Selasa, 28 Mei 2019 11:04 WIB
Penusukan gegerkan Jepang, 2 orang tewas dan 16 terluka

Sekelompok anak sekolah yang tengah menunggu bus diserang oleh seorang pria. Setidaknya 16 orang terluka dalam serangan yang terjadi di Kawasaki. 

Polisi mengonfirmasi seorang siswa perempuan sekolah dasar tewas. Sementara itu, pelaku yang dilaporkan berusia 50-an tewas setelah menikam diri sendiri.

Motif serangan belum diketahui. Menurut kantor berita NHK, polisi menemukan dua pisau.

Seorang juru bicara pemadam kebakaran Kawasaki mengatakan kepada AFP bahwa panggilan darurat diterima pada Selasa (28/5) pukul 07.44 waktu setempat yang menyebutkan bahwa sejumlah murid sekolah ditikam.

Seorang sopir bus sekolah mengatakan kepada NHK bahwa dia melihat tersangka mendekati antrean siswa yang tengah menunggu naik bus sekolah ke sekolah swasta Caritas di kawasan perumahan di Kawasaki.

"Saya melihat seorang pria terbaring penuh darah di dekat halte," ungkap saksi mata. "Saya juga melihat anak-anak sekolah dasar terbaring di tanah ... Itu merupakan lingkungan yang sepi, menakutkan melihat hal semacam ini terjadi."

Cuplikan yang disiarkan di stasiun-stasiun berita lokal menunjukkan layanan darurat tiba di tempat kejadian dan mendirikan tenda medis untuk merawat yang terluka.

Jepang memiliki tingkat kejahatan kekerasan paling rendah di dunia tetapi dalam beberapa tahun terakhir Negeri Sakura telah mengalami beberapa serangan penusukan pisau.

Sponsored

Pada 2016, 19 orang yang berada di sebuah pusat perawatan untuk cacat mentak ditikam oleh seorang mantan pekerja di sana. Pelaku dilaporkan menginginkan agar para pasien mati.

Sementara itu, pada 2001 delapan siswa tewas setelah seorang pria memasuki sebuah sekolah dasar di Osaka dan melancarkan aksi penusukan.

Sumber : BBC

Berita Lainnya
×
tekid