sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Penyebaran Covid-19 mereda, Korsel buka kembali sekolah

Korea Selatan mencatat  total 11.110 kasus positif Covid-19, termasuk 263 kematian.

Valerie Dante
Valerie Dante Rabu, 20 Mei 2020 12:29 WIB
Penyebaran Covid-19 mereda, Korsel buka kembali sekolah

Setelah kegiatan belajar tatap muka ditangguhkan sejak Januari, siswa Korea Selatan akhirnya bisa kembali ke ruang kelas. Langkah tersebut diambil setelah otoritas kesehatan meyakini negara tersebut berhasil menghindari gelombang kedua infeksi Covid-19.

Pembukaan sekolah dilakukan secara bertahap, siswa SMA akan kembali belajar mulai Rabu (21/5), sementara siswa SMP dan SD dijadwalkan kembali ke sekolah pada minggu-minggu berikutnya.

Pejabat pendidikan menyatakan bahwa para siswa SMA menjadi yang pertama untuk kembali bersekolah karena mereka hanya memiliki waktu sekitar enam bulan sebelum ujian masuk universitas (College Scholastic Ability Test/CSAT) pada awal Desember.

Kementerian Pendidikan Korea Selatan menjelaskan, jam belajar para siswa akan dikurangi serta siswa juga akan secara bergantian mengikuti kelas tatap muka dan kelas online dari rumah. Selain itu, tidak ada kegiatan ekstrakurikuler yang diizinkan.

Pejabat pendidikan mengatakan bahwa sekolah akan segera ditutup jika otoritas kesehatan mendeteksi infeksi di antara siswa, guru, atau staf sekolah lainnya.

Tahun akademik Korea Selatan, yang dimulai pada Maret, telah diundur hingga lima kali setelah negara tersebut pertama kali mendeteksi infeksi Covid-19 pada akhir Januari.

Pejabat kesehatan dan pendidikan awalnya khawatir bahwa klaster infeksi baru yang dikaitkan dengan kelab di kawasan Itaewon, Seoul, dapat membahayakan rencana untuk membuka kembali sekolah. Tetapi, mereka telah menyimpulkan bahwa klaster tersebut berhasil dikendalikan.

Korea Selatan mampu mengekang penyebaran coronavirus jenis baru secara signifikan dengan kampanye pengujian masif dan pelacakan jejak infeksi yang efektif. Korea Selatan mencatat  total 11.110 kasus positif Covid-19, termasuk 263 kematian dan 10.066 pasien yang dinyatakan sembuh.

Sponsored

"Masih ada kekhawatiran tentang keselamatan para siswa, tetapi sistem kesehatan kami sejauh ini dapat menangani situasi penyebaran virus," tutur Perdana Menteri Chung Sye-kyun dalam pertemuan pada Selasa (19/5).

Dia menambahkan, jika pemerintah, sekolah, dan masyarakat bersama-sama menjalankan perannya dalam mengekang penyebaran Covid-19, maka kelas tatap muka dapat berjalan dengan aman. (The Japan Times)

Berita Lainnya
×
tekid