Perangi Covid-19, AS donasikan US$5 juta kepada Palestina
Palestina mencatat 374 kasus Covid-19, dua di antaranya meninggal dan 63 orang dinyatakan sembuh.
Amerika Serikat memberi US$5 juta kepada Palestina untuk membantu negara itu memerangi pandemik Covid-19. Donasi tersebut diumumkan oleh Duta Besar AS untuk Israel David Friedman pada Kamis (16/4).
"Saya sangat senang AS menyediakan US$5 juta bagi rumah sakit dan rumah tangga Palestina demi memenuhi kebutuhan segera dan menyelamatkan jiwa dalam memerangi Coronavirus jenis baru," twit Friedman. "AS sebagai donor bantuan kemanusiaan top dunia berkomitmen untuk membantu rakyat Palestina."
I'm very pleased the USA is providing $5M for Palestinian hospitals and households to meet immediate, life-saving needs in combating COVID-19. The USA, as the world’s top humanitarian aid donor, is committed to assisting the Palestinian people, & others worldwide, in this crisis. — David M. Friedman (@USAmbIsrael) April 16, 2020
Menurut situs web Kementerian Luar Negeri AS, donasi sebesar US$5 juta akan menjadi bantuan bencana internasional dari Lembaga Pembangunan Internasional AS (USAID).
Hingga berita ini diturunkan belum ada komentar dari Palestina.
Dikutip dari situs web pelacak John Hopkins University dan worldometers.info, Palestina mencatat 374 kasus Covid-19, dua di antaranya meninggal dan 63 orang dinyatakan sembuh.
Donasi tersebut diumumkan setelah bertahun-tahun pemerintahan Donald Trump memangkas bantuan ke Tepi Barat dan Gaza.
Sejak 2018, pemerintahan Trump memangkas bantuan ratusan juta dolar kepada Palestina. Langkah itu dilihat sebagai upaya untuk menekan Palestina kembali ke meja perundingan dalam pembicaraan damai dengan Israel.
Palestina sendiri telah memboikot upaya perdamaian Trump sejak 2017, menuduhnya bias pro-Israel setelah Trump mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel hingga kemudian memindahkan Kedutaan Besar AS ke sana.
Trump merilis apa yang disebutnya sebagai rencana perdamaian Timur Tengah pada Januari 2020. Israel menyambutnya, sementara Palestina menentangnya.
Rencana perdamaian itu mengakui pemukiman ilegal Israel di Tepi Barat, wilayah yang direbutnya dalam Perang 1967.
Sumber : Reuters