sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Perangi Covid-19, UE-ASEAN luncurkan program senilai US$24 juta

Uni Eropa dan ASEAN jalin kerja sama menanggulangi Covid-19.

Valerie Dante
Valerie Dante Rabu, 02 Des 2020 17:08 WIB
Perangi Covid-19, UE-ASEAN luncurkan program senilai US$24 juta

Duta Besar Uni Eropa untuk ASEAN Igor Driesmans pada Rabu (2/12) menyatakan, Uni Eropa dan ASEAN memiliki pandangan dan keyakinan yang sama bahwa penanggulangan dampak Covid-19, termasuk upaya pengembangan vaksin, membutuhkan kerja sama multilateral.

"Kita perlu memperkuat WHO dan bekerja sama untuk memastikan akses yang adil, merata, dan terjangkau bagi vaksin," jelas Dubes Griesmans dalam pengarahan media secara virtual.

Pada Pertemuan Tingkat Menteri Uni Eropa-ASEAN ke-23 yang diselenggarakan secara virtual pada Selasa (1/12) tersebut, kedua pihak meluncurkan program South East Asia Health Pandemic Response and Preparedness yang bernilai US$24 juta atau 20 juta euro.

"Program ini akan berdurasi selama 42 bulan dan akan memperkuat kapasitas pemantuan serta pengujian negara anggota ASEAN," tutur Driesmans.

Selain itu, program tersebut juga akan meningkatkan kapasitas lembaga dan pekerja kesehatan negara anggota ASEAN untuk mengelola kasus sembari menjalankan layanan kesehatan esensial.

"Program ini akan mendukung komunikasi yang transparan tentang pandemik," kata dubes.

"Nantinya, program akan membantu menjangkau dan memberikan informasi seputar tindakan pencegahan, gejala, dan risiko Covid-19 bagi orang yang tinggal di pedesaan dan daerah terpencil," imbuhnya.

Lebih lanjut, Dubes Driesmans menyatakan bahwa Uni Eropa berkomitmen untuk memilih pendekatan multilateral terkait kerja sama pengembangan dan distribusi vaksin Covid-19.

Sponsored

"Oleh karena itu, Uni Eropa telah menyumbangkan 500 juta euro (US$604 juta) dalam bentuk hibah untuk mendukung fasilitas pengembangan vaksin secara multilateral, COVAX," ujarnya.

Selain itu, dalam pertemuan pada Selasa, Uni Eropa dan ASEAN membahas kerja sama di bidang kesehatan secara lebih umum.

"Pada awal tahun, kami telah mengumumkan paket dana sebesar 800 juta euro (US$963 juta) untuk memerangi penyebaran Covid-19 di ASEAN dan mengurangi dampaknya, baik di sisi kesehatan maupun di bidang ekonomi," ungkapnya.

Berita Lainnya
×
tekid