sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Perseteruan Trump vs hakim agung berlanjut saat Thanksgiving

Kritikan awal Trump terhadap Hakim Agung John Roberts bermula pada Selasa (20/11).

Khairisa Ferida Valerie Dante
Khairisa Ferida | Valerie Dante Jumat, 23 Nov 2018 15:16 WIB
Perseteruan Trump vs hakim agung berlanjut saat Thanksgiving

Presiden Donald Trump pada Kamis (22/11) meningkatkan perseteruannya dengan Hakim Agung John Roberts terkait independensi pengadilan. Perselisihan bahkan berlanjut saat Thanksgiving.

Trump, yang harus menelan pil pahit atas keputusan pengadilan terhadap kebijakan suaka pemerintahannya, juga menargetkan Pengadilan Banding Sirkuit 9. Dia menggambarkan majelis itu sebagai duri bagi pemerintahannya.

Dalam twitnya, Trump menegaskan bahwa hakim tidak boleh mengatur keamanan dan keselamatan di perbatasan atau di tempat lain. Menurutnya, mereka tidak tahu apa-apa soal itu.

Presiden ke-45 Amerika Serikat tersebut kemudian membahas isu yang sama ketika melakukan telekonferensi dengan sejumlah pimpinan militer. Dalam kesempatan itu, Trump mengecam Pengadilan Banding Sirkuit 9 setelah pada awal pekan ini hakim memutuskan bahwa pemerintahannya harus tetap menerima permohonan suaka dari migran terlepas dari bagaimana atau di mana mereka masuk ke AS.

Putusan tersebut sebenarnya dikeluarkan oleh Hakim Jon Tigar dari Pengadilan Distrik AS di San Francisco bukan oleh Pengadilan Banding Sirkuit 9 yang mendengar permohonan banding dari Pengadilan Distrik tersebut.

"Kami mendapatkan banyak keputusan pengadilan yang buruk dari Pengadilan Banding Sirkuit 9, yang telah menjadi duri besar bagi kami. Kami selalu kalah ... Adalah hal mengerikan ketika hakim mengambil alih layanan perlindungan, ketika mereka memberi tahu kami bagaimana melindungi perbatasan," ujar Trump dalam telekonferensi.

Sponsored

Lebih lanjut Trump menuturkan bahwa hakim di pengadilan selalu memberi intepretasi yang buruk atas hukum. 

"Semoga kita mendapat titik terang atas Pengadilan Banding Sirkuit 9. Saya tahu Hakim Agung John Robert bicara sedikit soal itu. Saya sangat menghormatinya. Namun, saya rasa kita harus menggunakan akal sehat. Semua orang tahu bahwa Pengadilan Banding Sirkuit 9 tidak terkontrol," ungkap sang presiden.

Ocehan Trump tidak berhenti. Pada Kamis malam, dia kembali mentwit bahwa personel perbatasan AS tidak dapat menjalankan tugas mereka karena 'aktivitas peradilan dan campur tangan Pengadilan Banding Sirkuit 9'. 

"Namun demikian, mereka bekerja keras untuk membuat Amerika menjadi tempat yang lebih aman," kicau Trump.

Kritikan awal Trump muncul pada Selasa (20/11), dia menyebut Tigar sebagai 'hakim Obama' atas putusannya terkait suaka. Dan Trump mencap Pengadilan Banding Sirkuit 9 sebagai aib.

Pernyataan Trump tersebut mendorong Roberts untuk mengeluarkan pernyataan pada Rabu (21/11). Dia mengatakan bahwa AS tidak memiliki 'hakim Obama atau hakim Trump, hakim Bush atau hakim Clinton'.

"Apa yang kami miliki adalah sekelompok hakim luar biasa yang melakukan yang terbaik atas kesetaraan hak mereka yang muncul di hadapannya," tutur Roberts. "Peradilan yang independen adalah sesuatu yang patut kita syukuri."

Itu merupakan pertama kalinya Roberts 'menegur' Trump atas pernyataannya tentang hakim federal, pihak yang menjadi target favorit serangannya sepanjang waktu.

Trump merespons pernyataan Roberts dengan mentwit bahwa benar ada 'hakim Obama' dan mereka memiliki pandangan yang sangat berbeda dengan orang-orang yang bertugas mengamankan AS. (The Hill)

Berita Lainnya
×
tekid