sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pertemuan perdana kelompok kerja OKI hasilkan rencana aksi bersama

Pertemuan perdana kelompok kerja OKI untuk Perdamaian dan Dialog telah dilaksanakan di Jakarta pada Senin (29/7) dan Selasa (30/7).

Valerie Dante
Valerie Dante Rabu, 31 Jul 2019 09:41 WIB
Pertemuan perdana kelompok kerja OKI hasilkan rencana aksi bersama

Pertemuan perdana kelompok kerja Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk Perdamaian dan Dialog telah dilaksanakan di Jakarta pada Senin (29/7) dan Selasa (30/7).

Pertemuan yang dihadiri 15 wakil negara OKI pada tingkat pejabat senior itu menghasilkan Rencana Aksi Bersama untuk Perdamaian dan Dialog.

Dokumen rencana aksi tersebut selanjutnya akan dibawa ke Pertemuan Tingkat Menteri (PTM) OKI pada September 2019 di New York, Amerika Serikat, di sela-sela kegiatan Sidang Majelis Umum PBB. PTM OKI di New York mendatang diharapkan dapat mengesahkan dokumen rencana aksi tersebut.

Dalam sambutannya, Wakil Menteri Luar Negeri RI A. M. Fachir menegaskan pentingnya persatuan dan upaya bersama negara anggota OKI untuk memajukan perdamaian dan dialog guna menciptakan kondisi dunia yang lebih baik.
 
"Jangan berikan ruang untuk selisih paham demi mengatasi Islamofobia dan tindak diskriminasi pada sesama muslim," ujar Wamenlu Fachir seperti dikutip dari keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri yang diterima Alinea.id pada Rabu (31/7).

Sponsored

Wamenlu Fachir mendorong pertemuan perdana kelompok kerja OKI ini untuk menyiapkan dasar-dasar rencana aksi bersama. Menurutnya, hal itu perlu dilakukan agar OKI memiliki strategi bersama dalam menghadapi perselisihan antarumat beragama.
 
Dia juga menekankan bahwa OKI harus selalu menjadi bagian dari solusi untuk masalah-masalah yang ada di dunia saat ini. Fachir meminta negara OKI melakukan dialog yang konstruktif dan menggunakan cara-cara damai dalam menyelesaikan persoalan yang sedang terjadi di dunia.

Dokumen rencana aksi antara lain berisikan tujuan dan bentuk aktivitas yang dapat dijalankan negara anggota OKI untuk mendorong perdamaian dan dialog. Aktivitas yang dapat dijalankan antara lain dalam bentuk pendidikan, seminar, studi bersama dan rencana kerja sama dengan sejumlah badan PBB dan organisasi regional.

Wakil Sekretaris Jenderal OKI untuk Hubungan Politik Yousef M. Aldobeay, yang memimpin pertemuan, menyampaikan apresiasi atas peran utama Indonesia mendorong penciptaan kelompok kerja OKI untuk Perdamaian dan Dialog dan menjadi tuan atas acara tersebut.
 
Pertemuan kelompok kerja OKI untuk Perdamaian dan Dialog merupakan mandat dari hasil pertemuan Menteri Luar Negeri OKI ke-46 yang berlangsung di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, pada Maret.

Berita Lainnya
×
tekid