sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Perusahaan Rusia klaim temukan obat Covid-19

Hingga kini tercatat 752.797 kasus positif Covid-19 di Rusia.

Valerie Dante
Valerie Dante Kamis, 16 Jul 2020 19:21 WIB
Perusahaan Rusia klaim temukan obat Covid-19

Perusahaan farmasi yang berbasis di Rusia, R-Pharm, merilis Koronavir, obat untuk merawat pasien coronavirus baru (Covid-19), pada Rabu (15/7) waktu setempat. Mereka menyebut, obat tersebut diproduksi di pabriknya, Kota Yaroslavl.

"Hingga saat ini, 7.373 paket obat-obatan telah kita distribusikan untuk umum," jelas pernyataan perusahaan tersebut.

R-Pharm mengklaim, Koronavir adalah salah satu obat pertama di dunia yang tidak hanya melawan gejala komplikasi dari SARS-CoV-2, tetapi juga langsung menyerang virus.

Menurut perusahaan farmasi itu, Koronavir secara efektif memblokir replikasi SARS-CoV-2, virus yang menimbulkan penyakit Covid-19, selama uji klinis.

Uji coba vaksin fase 1 selesai
Dua pusat penelitian medis Rusia menyelesaikan fase pertama uji coba kandidat vaksin Covid-19, Rabu.

Sebanyak dua kelompok, yang terdiri dari 18 relawan, dipulangkan dari rumah sakit (RS) setelah secara terpisah mengambil bagian dalam uji klinis selama 28 hari di First Moscow State Medical University dan Main Military Clinical Burdenko Hospital.

Sebelum dipulangkan, mereka melakukan pemeriksaan medis dan tes darah untuk mempelajari perkembangan respons kekebalan tubuh terhadap Covid-19.

Temuan awal menunjukkan, vaksin yang diuji coba aman dan dapat diterima dengan baik oleh tubuh para relawan. Sejauh ini, belum ada keluhan serius, komplikasi, atau reaksi yang merugikan dari relawan.

Sponsored

Pada hari ke-42 setelah vaksinasi pertama, para relawan harus kembali ke RS untuk menjalani pemeriksaan medis akhir dan diagnosis.

Pengembangan lebih lanjut dari penelitian terkait vaksin ini akan memungkinkan para ilmuwan menemukan perawatan yang dapat menangani dan mencegah penularan Covid-19.

Rusia sejauh ini mencatat 752.797 kasus positif Covid-19, termasuk 11.937 kematian dan 531.692 pasien yang dinyatakan sembuh. (TASS dan Anadolu Agency)

Berita Lainnya
×
tekid