PM Ardern cabut lockdown Covid-19 di Auckland

Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern pada Senin (5/10) menyatakan, lockdown atau karantina wilayah di kota terbesar di negara tersebut akan dicabut pekan ini. Ardern meyakini gelombang kedua Covid-19 di Auckland sudah terkendali.

Auckland akan berada di bawah level siaga 1 mulai pukul 23.59 pada Rabu (7/10), setelah mencatat tidak ada kasus baru selama 10 hari berturut-turut.

"Sekarang ada kemungkinan 95% dari klaster tersebut berhasil dieliminasi," kata Ardern dalam konferensi pers. "Covid-19 akan bersama kami selama beberapa bulan mendatang. Tetapi kami masih harus merayakan pencapaian ini," kata dia lagi.

Selandia Baru, negara dengan populasi lima juta, dinilai berhasil membasmi kasus infeksi lokal Covid-19 awal tahun ini setelah memberlakukan kebijakan lockdown yang ketat.

Klaster infeksi di Auckland, yang terdeteksi pada Agustus, adalah klaster terbesar di negara itu dengan 179 kasus infeksi yang ditemukan terkait dengannya.

Relaksasi lockdown di Auckland berarti tidak akan ada batasan 100 orang untuk berkumpul di kota tersebut dan tidak ada aturan jarak fisik di bar maupun restoran.

Meskipun demikian, PM Ardern memperingatkan agar warga Selandia Baru tetap waspada.

Selandia Baru mencatat satu kasus baru pada Senin, yang melibatkan seorang warga lokal yang baru kembali dari luar negeri, menjadikan total kasus Covid-19 dikonfirmasi menjadi 1.499, termasuk 25 fatalitas.

Keberhasilan PM Ardern dalam mengekang penyebaran coronavirus jenis baru telah menjadi faktor utama yang mendorongnya berada di peringkat pertama jajak pendapat untuk pemilu pada 17 Oktober.

Sumber: Channel News Asia