sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

PM hingga menteri Selandia Baru rela pangkas gaji 20%

Pemerintah Selandia Baru memperkirakan bahwa pengangguran akan meningkat dipicu perlambatan ekonomi global dan domestik.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Rabu, 15 Apr 2020 13:24 WIB
PM hingga menteri Selandia Baru rela pangkas gaji 20%

Perdana Menteri Jacinda Ardern, para menteri, dan kepala eksekutif layanan publik di Selandia Baru akan memangkas gaji mereka sebesar 20% selama enam bulan ke depan di tengah dampak ekonomi yang dipicu pandemik coronavirus jenis baru.

Kantor-kantor, sekolah, dan layanan non-esensial di Selandia Baru telah ditutup selama tiga pekan terakhir. Aktivitas ekonomi pun terhenti menyusul pemberlakuan lockdown atau karantina wilayah yang ketat di negara itu.

Pemerintah Selandia Baru memperkirakan bahwa pengangguran akan meningkat dipicu perlambatan ekonomi global dan domestik.

"Inilah tindakan yang dapat kami ambil dan itulah mengapa kami melakukannya," kata PM Ardern dalam konferensi pers.

"Kami mengakui bahwa warga Selandia Baru yang bergantung pada subsidi upah, mengalami pemotongan gaji, dan kehilangan pekerjaan karena pandemik."

Selandia Baru pada Rabu (15/4) mencatat 20 kasus baru Covid-19, menjadikan total kasus di negara itu 1.386. Sembilan di antaranya meninggal, dan 728 lainnya telah dinyatakan sembuh.

Pemerintah Selandia Baru diperkirakan akan memutuskan pekan depan apakah akan memperpanjang lockdown level 4 saat ini.

Dalam pidatonya kepada komunitas bisnis Selandia Baru pada hari sebelumnya, Menteri Keuangan Grant Robertson mengatakan bahwa jika pemerintah memutuskan untuk melonggarkan pembatasan, penekanannya adalah mengizinkan kegiatan ekonomi yang aman.

Sponsored

Robertson juga mengatakan anggaran tahunan, yang akan diumumkan pada 14 Mei, akan fokus pada pemulihan.

Sumber : Reuters

Berita Lainnya
×
tekid