sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Gelombang panas tewaskan 33 orang di Kanada

Cuaca ekstrem melanda Quebec sejak Jumat pekan lalu dengan temperatur mencapai 35 derajat Celsius.

Dika Hendra
Dika Hendra Jumat, 06 Jul 2018 09:57 WIB
Gelombang panas tewaskan 33 orang di Kanada

Sedikitnya 33 orang meninggal dunia akibat gelombang panas yang memanggang bagian selatan Provinsi Quebec, Kanada.

Cuaca ekstrem melanda Quebec sejak Jumat pekan lalu dengan temperatur mencapai 35 derajat Celsius dengan tingkat kelembaban yang sangat tinggi.

Jumlah korban tewas diperkirakan akan terus meningkat. Korban meninggal dunia umumnya berusia 50 hingga 80 tahun. Gelombang panas di Quebec telah terjadi selama beberapa dekade terakhir.

Para pejabat pemerintahan Quebec menyarankan masyarakat untuk minum air yang banyak dan bertahan di dalam rumah. "Kita akan melakukan apapun yang kita bisa lakukan," kata Wali Kota Montreal, Valerie Plante, dilansir BBC pada Jumat (6/7).

Plante mengungkapkan tim kesehatan berusaha mengetuk pintu dari satu rumah ke rumah lain. Mereka mengecek 15.000 penduduk yang dinilai rawan.

Dari 33 korban tewas, 18 orang di antaranya berada di Montreal, kota paling padat di Quebec. 
"Saya meminta warga Montreal untuk mengetuk pintu tetangga untuk mengetahui semua orang baik-baik saja. Ini adalah kerja tim," pinta Plante.

Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau mengungkapkan ucapan duka bagi warga yang meninggal di Quebec akibat gelomba panas. "Temperatur panas diperkirakan akan berlanjut di Kanada tengah dan timur. Pastikan Anda melindungi diri dan keluarga," saran Trudeau.

Gelombang panas bisa mematikan bagi anak muda, orang tua, hingga anak-anak. "Sebagian besar warga Montreal yang meninggal berusia di atas 65 tahun. Mereka umumnya tidak memiliki pendingin ruangan dan memiliki masalah kesehatan," ujar petugas kesehatan Montreal Mylene Drouin kepada CBC.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid