sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Polisi Kanada ancam segera bubarkan demonstran penolak vaksin Covid-19

Sejak kemarin (17/2) polisi mulai melakukan penangkapan demonstran.

Nadia Lutfiana Mawarni
Nadia Lutfiana Mawarni Jumat, 18 Feb 2022 12:45 WIB
 Polisi Kanada ancam segera bubarkan demonstran penolak vaksin Covid-19

Kepolisian Kanada memperingatkan para pengunjuk rasa yang menduduki Ibu Kota Ottawa tengah tentang tindakan pembersihan menyusul penangkapan sejumlah demonstran pada Kamis (17/2). 

Pada pekan sebelumnya pembubaran pengunjuk rasa juga dilakukan di Ambassador Bridge di perbatasan Kanada dan Amerika Utara. Aktor utama dalam dua unjuk rasa ini adalah pengemudi truk yang menentang mandat vaksin bagi pelaku perjalanan lintas negara Kanada-Amerika.

Seperti dikutip Reuters, Jumat (18/2), pengemudi truk yang menentang mandat virus corona telah memblokir jalan di pusat Kota Ottawa selama hampir tiga minggu, bersamaan dengan unjuk rasa pemblokiran Ambassador Bridge.

Ancaman denda dan penjara membantu meyakinkan pengunjuk rasa untuk mundur minggu ini dari empat titik perbatasan AS. Namun, polisi telah mengeluarkan peringatan serupa di Ottawa. Kepala Polisi sementara Steve Bell mengatakan aparat berkomitmen untuk mengusir pengunjuk rasa. 

"Kami telah memperkuat sumber daya kami, mengembangkan rencana yang jelas dan bersiap untuk mengambil tindakan. Tindakan itu sudah dekat," kata Bell kepada wartawan.

Polisi terlihat menangkap beberapa pengunjuk rasa pada Kamis (17/2) malam, termasuk seorang koordinator aksi, serta penanggung jawab penggalangan dana, Chris Barber dan Tamara Lich Penangkapan. Itu menandai eskalasi aktivitas polisi yang telah menarik pembangkangan para pengunjuk rasa yang sudah melanggar perintah pengadilan.

"Saya tidak akan pergi ke mana pun. Pajak saya membayar saya untuk berada di sini," kata Pat King, salah satu penyelenggara protes.

Polisi mengatakan, mereka akan membatasi akses ke pusat kota Ottawa dan petugas mulai mendirikan penghalang di sekitar gedung-gedung pemerintah. Polisi juga telah mendistribusikan selebaran peringatan pengemudi truk dan lainnya tentang hukuman berat.

Sponsored

Sementara, petugas belum secara fisik memindahkan orang, kehadiran polisi yang meningkat membuat para demonstran bersiap untuk bertindak dan mendesak satu sama lain untuk tetap tenang.

"Jika polisi meningkat, kami tidak akan meningkat," kata Chris Dacey.

Dia mengatakan, telah melakukan protes setiap hari sejak mereka mulai pada 28 Januari. 

"Kami tidak akan menanggapi segala jenis agresi. Kami di sini (sampai) perdana menteri berbicara dengan kami."

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid