sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Polisi Hong Kong larang unjuk rasa di depan kantor Cathay Pasific

Unjuk rasa digelar untuk memprotes langkah Cathay Pasific memecat sejumlah pegawainya.

Valerie Dante
Valerie Dante Rabu, 28 Agst 2019 21:26 WIB
Polisi Hong Kong larang  unjuk rasa di depan kantor Cathay Pasific

Penyelenggara aksi unjuk rasa di Hong Kong memindahkan lokasi protes ke pusat kota setelah polisi melarang mereka berunjuk rasa di depan kantor maskapai Cathay Pacific, Rabu (28/8). Dalam unggahan di Facebook, Konfederasi Serikat Pekerja Hong Kong (HKCTU) menyatakan, lokasi aksi dipindah karena alasan keamanan. 

Dalam keterangan resmi, Cathay Pacific menyatakan polisi telah melarang aksi protes di sekitar kantor mereka. "Kami ingin menekankan bahwa kami sepenuhnya mendukung penegakan hukum," bunyi pernyataan maskapai itu. 

Cathay Pacific terperangkap dalam bentrokan antara pihak berwenang di Beijing dan pengunjuk rasa antipemerintah yang telah menggelar aksi demonstrasi sejak Juni. Tiongkok menuntut Cathay Pacific untuk memecat staf yang terlibat atau yang mendukung demonstrasi prodemokrasi.

HKCTU menyebut, setidaknya 20 pilot dan awak kabin telah dipecat semenjak China memberi peringatan. Unjuk rasa itu digelar sebagai bentuk protes terhadap pemecatan tersebut. 

Serangkaian protes yang terjadi di Hong Kong awalnya merupakan bentuk perlawana terhadap rencana pengesahan RUU ekstradisi yang sekarang sudah ditangguhkan. Di bawah RUU tersebut, tersangka yang menetap atau berada di kota itu dapat diekstradisi untuk diadili di pengadilan China daratan.

Kini, unjuk rasa telah berkembang menjadi seruan reformasi demokrasi di bawah formula "satu negara, dua sistem" yang berlaku di sejak Hong Kong dikembalikan ke China pada 1997.

Protes lanjutan direncanakan digelar dalam beberapa pekan mendatang, termasuk di antaranya aksi mogok massal pada Senin (2/9) dan aksi protes menentang kekerasan seksual oleh polisi terhadap para pengunjuk rasa yang ditahan, Rabu (4/9). 

Kepala Cabang Hubungan Masyarakat Kepolisian Hong Kong Tse Chun-chung membantah polisi melecehkan demonstran. Menurut dia, polisi menghormati martabat, privasi dan hak-hak pengunjuk rasa yang ditahan.

Sponsored

"Kepolisian mengetahui adanya rumor bahwa polisi melecehkan demonstran yang ditahan. Saya menekankan, rumor itu palsu. Selain itu, kami belum menerima laporan atau keluhan resmi," kata dia. (Reuters)

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid