sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Prancis batalkan pertemuan tingkat tinggi dengan Inggris

Pembatalan tersebut dikabarkan terdapat kaitan dengan pembentukan kerja sama yang disebut AUKUS itu.

Zulfikar Hardiansyah
Zulfikar Hardiansyah Senin, 20 Sep 2021 10:17 WIB
Prancis batalkan pertemuan tingkat tinggi dengan Inggris

Prancis menyesalkan adanya pembentukan kerja sama keamanan trilateral di kawasan Indo-Pasifik antara Amerika Serikat, Inggris, dan Australia.  Terbaru, protes Prancis meningkat, hingga menyebabkan pertemuan tingkat tinggi antara menteri pertahanan Prancis dan Inggris dibatalkan.  

Pembatalan tersebut dikabarkan terdapat kaitan dengan pembentukan kerja sama yang disebut AUKUS. AUKUS sendiri memuat tentang kerja sama bantuan pembangunan kapal selam bertenaga nuklir dari Amerika Serikat dan Inggris pada Australia. Ini secara langsung memiliki konsekuensi berhentinya kontrak pembuatan 12 kapal selam antara Prancis dan Australia yang telah disepakati pada 2016.

Melansir The Guardian, Peter Ricketts, mantan penasihat keamanan nasional Inggris membenarkan jika pertemuan tingkat tinggi antara menteri pertahanan Inggris dan Prancis yang akan diselenggarakan selama dua hari pada pekan ini, telah ditunda hingga kemudian hari.   

Sebelumnya pada Minggu (20/9), beberapa pihak dari Inggris berharap jika pertemuan tersebut tetap akan dilanjutkan. Pihak-pihak tersebut merasa jika Inggris telah memiliki hubungan kerja sama keamanan yang baik dengan Prancis, dan menganggapnya sebagai sekutu di beberapa operasi keamanan internasional.

Seperti yang telah dikabarkan sebelumnya, Prancis menilai jika AUKUS merupakan sebuah bentuk penusukan dari belakang karena terdapat negosiasi rahasia yang dilakukan oleh Inggris dan Amerika Serikat pada Australia untuk pembangunan kapal selam bertenaga nuklir.  

Prancis juga telah menarik duta besarnya untuk Amerika Serikat dan Australia selama akhir pekan lalu. Kebijakan ini telah membawa hubungan diplomatik terendah yang belum pernah terjadi sebelumnya. Kemudian, pembatalan pertemuan tingkat tinggi pertahanan, menunjukkan berlanjutnya perselisihan.

Menanggapi kemarahan Prancis, Perdana Menteri Inggris Boris Jhonson mengatakan, Prancis tidak perlu khawatir terkait kerja sama AUKUS. Ia juga menyebut jika Prancis tetap menjadi sekutu sejati bagi Inggris.

“Kami sangat, sangat bangga dengan hubungan kami dengan Prancis dan itu sangat penting bagi negara ini. Ini adalah hubungan yang sangat ramah, yang telah berlangsung satu abad atau lebih dan itu sangat penting bagi kami,” kata Jhonson dalam pernyataannya pada Minggu (19/9).

Sponsored


Sumber : The Guardian

Berita Lainnya
×
tekid