sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Presiden Ukraina akan lakukan perlawanan keras di Timur

Ukraina siap melakukan perlawanan keras dalam menghadapi kemungkinan serangan skala besar di timur negaranya.

Nadia Lutfiana Mawarni
Nadia Lutfiana Mawarni Senin, 18 Apr 2022 10:29 WIB
Presiden Ukraina akan lakukan perlawanan keras di Timur

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, menyatakan Ukraina telah bersiap untuk menghadapi serangan Rusia di wilayah timur. 

Mereka tidak mau menyerahkan wilayah di bagian timur negara itu untuk mengakhiri perang dengan Rusia. Sebaliknya, Ukraina siap melakukan perlawanan keras dalam menghadapi kemungkinan serangan dengan skala lebih besar di timur negara itu.

"Kami tidak akan menyerahkan wilayah kami," kata Zelenskiy seperti dikutip Aljazeera, Senin (18/4). 

Dia menambahkan, perjuangan untuk wilayah Donbas timur dapat membentuk hasil perang secara keseluruhan. Presiden Ukraina memperingatkan Rusia bisa kembali merebut Kiev lagi jika menguasai Donbas.

"Inilah mengapa sangat penting bagi kita untuk tidak membiarkan mereka, untuk berdiri di tanah kita, karena pertempuran ini dapat mempengaruhi jalannya seluruh perang," kata Zelenskiy.

Zelenskiy mengatakan, dia juga yakin Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, akan mengunjungi Ukraina dan memberikan pengaruh. Namun, pernyataan ini berbeda dengan yang terlontar dari para pejabat Gedung Putih yang menyebutkan Biden tidak akan ke Ukraina. Kendati demikian, Amerika Serikat memang berencana mengirimkan utusannya ke Kiev.

"Saya pikir Biden akan datang tetapi itu keputusannya, tentu saja, dan tentang situasi keamanan, itu tergantung dari perang ini,” kata Zelenskiy. 

Presiden Ukraina itu yakin pemimpin Amerika Serikat harus melihat sendiri tentang apa yang terjadi di negaranya.

Sponsored

Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, memuji dukungan Biden sejauh ini untuk negaranya dan mengatakan kunjungan pemimpin AS akan menjadi pesan dukungan penting.

"Pertemuan pribadi antara dua presiden juga bisa membuka jalan bagi pasokan baru senjata AS ke Ukraina dan juga untuk diskusi tentang kemungkinan penyelesaian politik konflik ini," tuturnya.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid