Program kerja sama UE-ASEAN 2020 usung tema Natural Partners

Duta Besar Uni Eropa untuk ASEAN Igor Driesmans pada Jumat (8/5) meluncurkan European Union-ASEAN Blue Book 2020, publikasi tahunan Uni Eropa mengenai kerja sama dengan ASEAN selama setahun ke depan.

Tahun ini, Blue Book mengusung tema "Natural Partners" atau Kemitraan Alami yang mencerminkan hubungan yang semakin kuat antara ASEAN dan Uni Eropa.

"Blue Book yang kami luncurkan hari ini memberikan gambaran terkait area kerja sama ASEAN dan Uni Eropa," jelas Dubes Driesmans dalam pengarahan media secara virtual. "Uni Eropa akan tetap menjadi mitra yang berkomitmen kepada ASEAN."

Lebih lanjut, Driesmans menyebut bahwa Uni Eropa dan ASEAN berkomitmen mengatasi tantangan global, termasuk krisis kesehatan akibat Covid-19, perubahan iklim, Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), dan perlindungan lingkungan hidup.

Kerja sama terbaru antara Uni Eropa dan ASEAN yang tercantum dalam Blue Book 2020 meliputi Dialog Tingkat Tinggi mengenai lingkungan dan perubahan iklim, pemanfaatan lahan gambut dan mitigasi asap berkelanjutan di ASEAN, Dialog Ketiga Uni-Eropa ASEAN tentang HAM, dan peluncuran dukungan Uni Eropa bagi ASEAN Coordinating Centre for Humanitarian Assistance on Disaster Management (AHA Centre) untuk meningkatkan kapasitas dalam menanggapi krisis kemanusiaan.

Lebih lanjut, Uni Eropa dan ASEAN juga akan menjalin dialog tentang SDGs, meluncurkan inisiatif ASEAN Catalytic Green Finance Facility, serta berkolaborasi dalam urbanisasi berkelanjutan atau program Smart Green ASEAN Cities.

Selain itu, Dubes Driesmans menjelaskan bahwa ke depannya, Uni Eropa dan ASEAN akan terus memperkuat tiga inisiatif unggulan yakni dialog rutin antara kedua organisasi regional (Enhance Regional EU-ASEAN Dialog Instrument/E-READI), integrasi ekonomi melalui program ARISE+, serta kerja sama pendidikan tinggi melalui program EU SHARE.

Dia menambahkan bahwa sejak 2014, Uni Eropa telah mendukung integrasi regional ASEAN dengan menyalurkan dana lebih dari US$217 juta untuk penanganan masalah lintas sektoral seperti mitigasi perubahan iklim hingga kesetaraan gender.

Uni Eropa juga telah memberikan lebih dari US$2,16 miliar untuk mendukung kerja sama bilateral dengan masing-masing negara anggota ASEAN.