sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Protes penembakan Jacob Blake, Naomi Osaka mundur dari WTA

Seorang petugas polisi menembak Blake tujuh kali saat berusaha masuk mobil SUV.

Valerie Dante
Valerie Dante Kamis, 27 Agst 2020 19:31 WIB
Protes penembakan Jacob Blake, Naomi Osaka mundur dari WTA

Petenis asal Jepang, Naomi Osaka, mundur dari turnamen tenis besar di New York sebagai bentuk protes atas penembakan polisi terhadap warga Amerika Serikat (AS), Jacob Blake (29).

"Sebagai perempuan kulit hitam, saya merasa ada banyak hal lebih penting yang perlu segera diperhatikan daripada menonton saya bermain tenis," tulis Osaka melalui akun Twitter, Rabu (26/8).

Blake, pria kulit hitam yang tidak bersenjata, ditembak di punggung oleh polisi saat berusaha masuk ke sebuah SUV. Dia kini dalam tahap pemulihan di rumah sakit dan dalam keadaan sadar, tetapi pengacaranya mengatakan, membutuhkan keajaiban untuk bisa berjalan kembali.

Pihak berwenang pada Rabu mengonfirmasi, seorang petugas polisi menembak Blake sebanyak tujuh kali di punggung. Penembakan di Kenosha, Wisconis, pada Minggu (23/8) tersebut memicu gelombang protes. Beberapa demonstrasi di antaranya berubah menjadi penuh kekerasan.

Protes telah menyebar ke sejumlah kota AS lainnya, termasuk Portland, Oregon, dan Minnesota.

Sementara itu, penyelenggara WTA Western & Southern Open di New York mengatakan, turnamen akan ditangguhkan hingga Jumat (28/8).

"Sebagai cabang olahraga, tenis secara kolektif mengambil sikap melawan ketidaksetaraan rasial dan ketidakadilan sosial yang sekali lagi telah menjadi isu utama AS," jelas pernyataan mereka.

Pengumuman itu selang beberapa jam setelah Osaka, juara Grand Slam sebanyak dua kali, menarik diri dari pertandingan semifinal.

Sponsored

"Saya tidak berharap sesuatu yang drastis terjadi karena saya tidak bermain, tetapi jika saya bisa memulai percakapan dengan olahraga mayoritas kulit putih, saya menganggap itu sebagai langkah ke arah yang benar," kata dia. Pernyataan diunggah di Twitter dengan menggunakan bahasa Jepang dan Inggris.

"Melihat genosida orang kulit hitam di tangan polisi ​​membuat saya mual," sebut Osaka. "Kapan ini semua akan berhenti?"

Orang tua Osaka adalah orang Jepang dan Haiti, sebagai wanita dwiras, dia menjadi target rasialisme di "Negeri Sakura".

Dalam beberapa kampanye iklan, kulitnya dibuat lebih putih dan sejumlah komedian Jepang sempat mengatakan, Osaka perlu menggunakan pemutih untuk mengubah warna kulitnya.

Pengunduran diri Osaka dan penangguhan turnamen WTA bukanlah satu-satunya protes di dunia olahraga setelah penembakan Blake. National Basketball Association (NBA) sebelumnya menunda tiga pertandingan basket pada Rabu pasca-Milwaukee Bucks membatalkan pertandingan sebagai bentuk protes.

Di dunia bisbol, setidaknya dua pertandingan Major League Baseball (MLB) setelah tim memutuskan untuk tidak bermain. Lima pertandingan Major League Soccer (MLS) juga ditunda. (BBC)

Berita Lainnya
×
tekid