sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Protes sanski pembelian S-400, China batalkan dialog militer dengan AS

China menyatakan AS tak perlu ikut campur dalam kebijakan pembelian senjata China

Gema Trisna Yudha
Gema Trisna Yudha Minggu, 23 Sep 2018 20:05 WIB
Protes sanski pembelian S-400, China batalkan dialog militer dengan AS

China membatalkan dialog militer gabungan dengan Amerika Serikat (AS) yang dijadwalkan berlangsung pekan depan. Keputusan tersebut merupakan bentuk protes China atas sanksi yang diberikan AS terhadap lembaga militer dan direkturnya.

Sanksi AS diberikan setelah China membeli jet tempur dan rudal darat ke udara (surface-to-air missile, SAM) S-400 dari Rusia.

Kementerian Luar Negeri China menyatakan, Wakil Menteri Luar Negeri China Zheng Zeguang telah memanggil Dubes Terry Branstad untuk menyampaikan keputusan tersebut.

Kementerian Pertahanan China pun berencana memanggil Kepala Staf Angkatan Laut Shen Jinglong, yang akan menjadi salah satu wakil China dalam pembicaraan militer gabungan dengan AS, dan saat ini telah berada di AS.

Juru bicara Kementerian Pertahanan China, Wu Qian, mengatakan keputusan China untuk membeli alat utama sistem senjata (alutsista) dari Rusia, merupakan hal yang lazim. Hal tersebut, merupakan kerjasama yang dilakukan antara negara-negara berdaulat, sehingga AS , kata dia, tak berhak campur tangan. 

Pada Kamis (20/9), Departemen Luar Negeri AS telah menjatuhkan sanksi terhadap Departemen Pengembangan Peralatan China yang bertanggung jawab untuk pembelian senjata. Sanksi diberikan setelah mereka melakukan transaksi dengan Rosoboronexport, eskportir senjata utama Rusia.

Adapun transaksi yang dilakukan China, adalah dengan membeli 10 pesawat serbu tahun 2017 dan rudal S-400 tahun 2018. 

Sanksi tersebut sebenarnya merupakan tekanan AS pada Rusia, karena dianggap campur tangan dalam Pemilu AS, agresi di Ukraina, dan keterlibatan dalam perang di Suriah. Namun dalam Countering America's Adversaries Through Sanctions Act (CAATSA), disebutkan bahwa AS akan memberi sanksi terhadap negara-negara yang melakukan transaksi senjata dengan Rusia.

Sponsored
Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid