sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Puluhan ribu warga London hadiri protes Black Lives Matter

Unjuk rasa ini sebagai bentuk kecaman atas kebrutalan polisi atas pembunuhan Floyd di Minneapolis.

Valerie Dante
Valerie Dante Senin, 08 Jun 2020 21:17 WIB
Puluhan ribu warga London hadiri protes Black Lives Matter

Puluhan ribu demonstran turun ke jalan-jalan di London, Inggris, pada Minggu (7/6), hari kedua protes "Black Lives Matter" sebagai bentuk kecaman atas kebrutalan polisi setelah pembunuhan George Floyd di Minneapolis, Amerika Serikat (AS), pada 25 Mei.

Floyd tewas tidak lama setelah seorang polisi, Derek Chauvin, berlutut di lehernya selama lebih dari delapan menit. Akibatnya, korban kesulitan bernapas.

Sebelumnya, Sabtu (6/6), ribuan orang berkumpul di pusat Kota London dalam sebuah demonstransi damai dan berakhir bentrok dengan polisi dekat kediaman Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson.

Kepala Polisi London, Cressida Dick, mengatakan, 14 petugas kepolisian terluka dalam bentrok tersebut.

Pihak berwenang telah mendesak pengunjuk rasa tidak berdemonstrasi di London pada Minggu, memperingatkan mereka berisiko menyebarkan Covid-19. Namun, massa tetap memadati jalan-jalan raya di luar Kedutaan Besar AS di tepi selatan Sungai Thames. 
Pemrotes kemudian berjalan menuju parlemen dan Downing Street. Mereka meneriakkan, "Justice, now" di sekitar Parliament Square.

"Sekarang adalah waktunya untuk melakukan sesuatu. Rasialisme yang membunuh Floyd lahir di Inggris dalam hal kolonialisme dan supremasi kulit putih," tutur seorang pengunjuk rasa, Hermoine Lake.

Tidak hanya di London dan AS, kematian Floyd memicu gelombang demonstrasi antirasialisme di sejumlah negara lainnya. Mereka menentang perlakuan buruk aparat penegak hukum terhadap etnis minoritas.

Di Bristol, wilayah tengah Inggris, pengunjuk rasa merobohkan patung Edward Colston, pedagang budak di abad ke-17.

Sponsored

Protes pada Minggu di London berujung bentrok antara sejumlah kecil demonstran dengan polisi antihuru-hara di luar Kementerian Luar Negeri Inggris. Petugas keamanan menangkap seorang pria yang diidentifikasi sebagai provokator dan 12 orang lainnya.

Seorang petugas polisi dilaporkan luka parah akibat bentrok tersebut.

Sedangkan dalam protes sehari sebelumnya, polisi menahan 29 orang yang diduga melakukan pelanggaran berupa kekerasan saat demonstrasi.

PM Johnson menyatakan, dia mendukung protes damai. Namun, mengecam keras mereka yang menggunakan kekerasan.

"Mereka yang menggunakan kekerasan telah mengkhianati tujuan dari protes itu sendiri," katanya. (Reuters)

Berita Lainnya
×
tekid