sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Putin bersumpah tetap melanjutkan serangan ke Ukraina

Dalam enam minggu sejak invasi Rusia dimulai, pasukan Rusia berpotensi kehilangan ribuan prajurit.

 Hasbie Ibnu Harris
Hasbie Ibnu Harris Rabu, 13 Apr 2022 15:30 WIB
Putin bersumpah tetap melanjutkan serangan ke Ukraina

Rusia berjanji untuk melanjutkan serangannya di Ukraina, kendati perang sudah mendekati minggu ketujuh. Presiden Vladimir Putin pun bersikeras bahwa rencana itu berjalan sesuai rencana, meskipun telah melakukan penarikan besar-besaran pasukannya dan juga mengalami kerugian yang lumayan besar.

Dikutip dari apnews.com, setelah kegagalan jalan mereka menuju Kyiv, pasukan Rusia fokus di wilayah timur Donbas. Di mana Ukraina mengatakan sedang menyelidiki klaim bahwa zat beracun telah dijatuhkan pada pasukannya.

Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari dengan tujuan merebut Kyiv, menggulingkan pemerintah, dan memasang rezim yang bersahabat dengan Moskow. Dalam enam minggu sejak invasi Rusia dimulai, pasukan Rusia berpotensi kehilangan ribuan prajurit dan juga dituduh membunuh warga sipil dan melakukan kekejaman lainnya.

Di Mariupol, sebuah kota pelabuhan strategis di Donbas, segerombolan orang Ukraina yang bekerja di pabrik baja menuduh bahwa sebuah pesawat tak berawak menjatuhkan zat beracun ke kota itu. Tetapi segerombolan orang Ukraina tersebut juga menunjukkan tidak ada cedera serius. 

Presiden Ukraina mengatakan bukti “kesadisan” terhadap perempuan dan anak-anak di Bucha dan pinggiran lain di Kyiv terus muncul, termasuk di duga adanya pemerkosaan.

“Tidak ada pemerkosa yang sama kekejamannya dengan tentara Rusia,” ujar Zelenskyy.

Lebih dari 720 orang tewas di pinggiran Kota Kyiv yang telah diduduki oleh pasukan Rusia dan lebih dari 200 orang dianggap hilang, kata Kementerian dalam Negeri Ukraina Rabu (13/4) pagi.

Kantor Kejaksaan Ukraina mengatakan pada Selasa (12/4) menyebutkan, pihaknya juga akan menyelidiki peristiwa di distrik Brovary, yang terletak di timur laut Ukraina. Enam mayat warga negara sipil ditemukan dengan luka tembak di ruang bawah tanah di desa Shevchenkove dan pasukan rusia diyakini bertanggung jawab atas hal tersebut.

Sponsored

Jaksa juga sedang menyelidiki tudukan bahwa pasukan Rusia menembaki konvoi warga sipil yang mencoba pergi dengan mobil dari desa Peremoha di distrik Brovary, menewaskan empat orang termasuk seorang bocah lelaki berusia 13 tahun. Dalam serangan lain yang ada di dekat Bucha, lima orang tewas termasuk dua anak-anak ketika sebuah mobil ditembaki, kata jaksa.

Tetapi Putin mengklaim tuduhan Ukraina bahwa ratusan warga sipil dibunuh oleh pasukan Rusia di Kota Bucha adalah “palsu.” Wartawan melihat lusinan mayat di dalam dan di sekitar kota, beberapa di antaranya dengan tangan terikat dan tampaknya ditembak dari jarak dekat.

Sumber : Associated Press

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid