Putin dan Bolsonaro akhirnya beri selamat atas kemenangan Biden

Presiden Rusia, Vladimir Putin; Presiden Brasil, Jair Bolsonaro; dan Presiden Meksiko, Manuel Lopez Obrador; akhirnya mengucapkan selamat kepada Joe Biden atas kemenangannya dalam Pemilihan Presiden Amerika Serikat (Pilpres AS).

Ucapan selamat itu datang enam minggu setelah pemungutan suara dan electoral college secara resmi menegaskan kemenangan Biden.

Walaupun banyak pemimpin dunia yang segera memberikan selamat kepada Biden selang beberapa hari setelah pemilihan, Kremlin saat itu menyatakan, ucapan serupa dari Putin akan menunggu hasil resmi.

"Vladimir Putin berharap presiden terpilih AS sukses dan menyatakan keyakinan, bahwa Rusia dan AS, yang memikul tanggung jawab khusus untuk keamanan dan stabilitas global, dapat berkontribusi untuk memecahkan banyak masalah dan tantangan yang dihadapi dunia saat ini," jelas pernyataan Kremlin, Selasa (15/12).

Presiden Putin menyatakan, kerja sama Rusia-AS akan terus berlangsung di bawah prinsip kesetaraan dan saling menghormati.

"Saya siap untuk menjalin kerja sama dan berhubungan dengan Anda," jelas dia dalam pernyataan tersebut.

Presiden Lopez Obrador dan Bolsonaro juga memberikan selamat kepada Biden pada Selasa. Seperti halnya Putin, keduanya menghindari pengakuan atas kemenangan Biden saat pemilihan selesai, November.

Lopez Obrador telah menjalin hubungan dekat dengan Presiden Donald Trump selama beberapa tahun terakhir. Namun, dalam sepucuk surat kepada Biden tertanggal 14 Desember, pemimpin Meksiko itu menegaskan pentingnya menjaga hubungan bilateral yang baik berdasarkan kolaborasi, persahabatan, dan penghormatan terhadap kedaulatan negara masing-masing.

"Selamat kepada presiden, saya sampaikan harapan terbaik agar AS terus menjadi tanah kebebasan dan rumah bagi para pemberani," tulis Bolsonaro, tokoh sayap kanan yang kontroversial, melalui akun Twitternya pada Selasa.

Banyak yang berpendapat, Bolsonaro memiliki karakter politik seperti Trump dan telah disebut sebagai "Trump of the Tropics". 

Putranya sekaligus anggota Kongres, Eduardo Bolsonaro, bahkan secara terbuka meragukan hasil penghitungan suara yang menyatakan kemenangan Biden usai pilpres pada November. (CNN)