sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Putin sebut pembicaraan damai dengan Ukraina temui jalan buntu

Putin menuduh Ukraina yang menggagalkan pembicaraan damai setelah memberikan klaim palsu atas kejahatan perang Rusia.

Nadia Lutfiana Mawarni
Nadia Lutfiana Mawarni Kamis, 14 Apr 2022 09:13 WIB
Putin sebut pembicaraan damai dengan Ukraina temui jalan buntu

Presiden Rusia Vladimir Putin menyebutkan, pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina telah gagal. Dia bersumpah invasi tidak akan berhenti hingga pasukannya menang dan meremehkan sanksi yang sebelumnya diberikan negara-negara Barat.

Seperti diberitakan VOA, Kamis (14/4), Putin menuduh Ukraina yang menggagalkan pembicaraan damai setelah memberikan klaim palsu atas kejahatan perang Rusia dan menuntut jaminan keamanan di seluruh wilayah Ukraina. Sebelumnya pasukan Rusia juga ditarik mundur dari Ukraina Utara setelah mereka dihentikan di gerbang masuk menuju Kiev. Perang juga disinyalir bakal berlangsung lebih lama.

"Kami kembali ke situasi buntu," kata Putin dalam jumpa pers saat berkunjung ke Vostochny Cosmodrome 5.550 km timur Moskow. Putin mengatakan, Rusia tidak punya pilihan selain berperang karena harus membela penutur bahasa Rusia di Ukraina Timur dan mencegah bekas tetangganya itu menjadi batu loncatan anti-Rusia bagi musuh Moskow.

Putin meremehkan sanksi Barat meski sanksi-sanksi tersebut telah mendorong Rusia ke jurang resesi terburuk sejak tahun-tahun setelah jatuhnya Uni Soviet pada 1991.

Putin menolak klaim Ukraina dan Barat bahwa Rusia telah melakukan kejahatan perang dan menyebut hal itu sebagai berita palsu.

Sejak pasukan Rusia menarik diri dari kota-kota dan desa-desa di sekitar Ibu Kota Ukraina Kiev, pasukan Ukraina telah menunjukkan kepada wartawan mayat-mayat yang mereka katakan adalah warga sipil yang dibunuh oleh pasukan Rusia, rumah-rumah yang hancur dan mobil-mobil yang terbakar.

Investigasi dari Reuters melihat mayat di kota Bucha tetapi tidak dapat memverifikasi secara independen siapa yang bertanggung jawab atas pembunuhan itu. Ukraina mengatakan Rusia bersalah atas genosida dan Presiden AS Joe Biden menuduh Putin melakukan kejahatan perang dan menyerukan dilakukan sidang pengadilan internasional.

 

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid