sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Putra Mahkota UEA ke Jokowi: Selamat datang di rumah kedua

Pertemuan bilateral antara Presiden Jokowi dengan Pangeran Mohammed Bin Zayed menghasilkan 16 kerja sama.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Senin, 13 Jan 2020 09:46 WIB
Putra Mahkota UEA ke Jokowi: Selamat datang di rumah kedua

Putra Mahkota Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed bin Zayed menginginkan agar Presiden Joko Widodo dan rakyat Indonesia selalu menganggap UEA sebagai rumah kedua.

Dalam pertemuan pada Minggu (12/1) malam di Istana Qasr Al Watan, Abu Dhabi, Pangeran Mohammed bin Zayed menyampaikan apresiasi atas kunjungan Presiden Jokowi dan delegasi Indonesia.

"Selamat datang di rumah kedua," kata Putra Mahkota Mohammed bin Zayed seperti dilansir Antara.

Putra Mahkota Mohammed bin Zayed merasa terkesan dengan penyambutan saat lawatannya ke Indonesia pada Juli 2019.

"Bahkan kami meniru apa yang dilakukan di Indonesia. Di sini juga kita bertemu dengan anak-anak yang membawa bendera UEA dan Indonesia," kata Putra Mahkota Mohammed bin Zayed.

Pemerintah UEA menyiapkan dana US$22,8 miliar untuk berinvestasi di Indonesia melalui sovereign wealth fund bersama-sama dengan Masayoshi dari Softbank (Jepang), dan juga dari International Development Finance Corporatio (IDFC) Amerika Serikat.

Kesediaan UEA menyiapkan dana investasi yang cukup besar itu disampaikan Pangeran Sheikh Mohammed bin Zayed dalam pertemuannya dengan Presiden Jokowi.

"Tadi dibicarakan mengenai sovereign wealth fund waktu tete a tete kebetulan saya ada, bahwa crowned prince itu berulang kali mengatakan, Indonesia adalah 'sahabat kami' yang sangat dekat. Dan berulang kali beliau mengingatkan bahwa Indonesia penduduk Islam terbanyak. Jadi, mereka ingin berkontribusi bagi negara Indonesia," kata Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers di Emirate Palace, Abu Dhabi, UEA, Minggu malam seperti dilansir setkab.go.id.

Sponsored

Luhut menilai, persetujuan yang disampaikan Pangeran Mohammed bin Zayed adalah satu deal terbesar mungkin dalam sejarah Indonesia dalam waktu singkat di negara Timur Tengah.

Dengan sovereign wealth fund itu, lanjut Luhut, UEA akan masuk berinvestasi dalam pembangunan ibu kota baru di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Bahkan, Luhut mengemukakan, Presiden Jokowi meminta agar Pangeran Mohammed bin Zayed menjadi Dewan Pengarah di pembangunan ibu kota baru itu.

Selain itu, menurut Luhut, UEA juga ingin masuk berinvestasi dalam pembangunan di Aceh. 

"Aceh itu mereka sangat ingin masuk properti," ungkap Luhut.

Ada pun Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam konfperensi pers yang sama menyampaikan bahwa pertemuan bilateral antara Presiden Jokowi dengan Pangeran Mohammed bin Zayed menghasilkan 16 kerja sama. Rinciannya lima kerja sama sifatnya Government to Government, sementara 11 kerja sama yang lain sifatnya adalah bisnis.

"Untuk G to G-nya adalah di bidang pendidikan Islam, kesehatan, kemudian pendidikan itu sendiri, agriculture, dan counter-terrorism. Sedang yang 11 lainnya adalah sifatnya B to B (Business to Business)," jelas Menlu.

Berita Lainnya
×
tekid