sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Rekonsiliasi Hamas-Fatah bikin Israel ketar ketir

Kelompok Hamas dan Fatah melakukan rekonsiliasi membuat pemerintahan Palestina bersatu.

Dika Hendra
Dika Hendra Jumat, 13 Okt 2017 20:39 WIB
Rekonsiliasi Hamas-Fatah bikin Israel ketar ketir

PEJUANG Hamas dan kelompok pro-Barat Fatah bersatu dan sepakat melakukan rekonsiliasi membentuk pemerintahan persatuan di Palestina. Rekonsiliasi dua kelompok berseberangan itu menjadi harapan terwujudnya persatuan sehingga perjuangan melawan Israel semakin solid.

Hal ini juga membuat cemas Israel. Mereka khawatir rekonsiliasi akan bisa diwujudkan di pemerintahan dan kehidupan rakyat Palestina. Oleh karena itu segala cara akan dilakukan Israel untuk melemahkan persatuan Palestina. Termasuk mencari celah dari dari banyaknya perbedaan yang belum terselesaikan di meja perundingan.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengungkapkan rekonsiliasi Hamas-Fatah mempertaruhkan keberadaan negara Israel. “Kita tidak siap menerima rekonsiliasi itu,” ungkapnya dilansir CNN.

Hal yang ditakutkan Israel adalah bersatunya bangsa Palestina. Mereka takut jika Hamas akan mempengaruhi persatuan Palestina untuk menghancurkan Israel.

Keberatan Israel itu, menurut Netanyahu, karena faktor Hamas yang tetap tak mau mengakui Negara Yahudi Israel. “Hamas selalu menginginkan kehancuran Israel,” tuturnya.

Rekonsiliasi Hamas dan Fatah tercapai dalam perundingan yang dimediasi oleh Mesir pada Kamis (12/10) lalu. Nantinya, pemerintahan persatuan baru akan mengambil alih pemerintahan Hamas di Gaza pada Desember mendatang.

Jika kesepakatan rekonsiliasi terwujud, ketegangan antara Hamas-Fatah yang telah berlangsung selama satu dekade akan berakhir. Fatah, kelompok yang dipimpin pemerintahan Presiden Mahmoud Abbas, menguasai Tepi Barat, sedangkan Hamas menjalankan pemerintahan di Gaza.

Sponsored

“Kita tidak memiliki pilihan untuk melanjutkan persatuan rakyat Palestina untuk mencapai harapan dan aspirasi kita,” ungkap anggota senior Hamas Saleh al-Arouri. Dia menegaskan Hamas ingin menghentikan perpecahan dengan Fatah.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid