RI jalin kerja sama produksi APD dengan Korsel dan Jepang

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan bahwa secara bilateral, Indonesia terus menjalin kerja sama dengan sejumlah negara untuk mengatasi pandemik coronavirus jenis baru.

"Contohnya, Indonesia dan Korea Selatan serta Indonesia dan Jepang sekarang memiliki skema produksi bersama pasokan medis seperti alat pelindung diri (APD)," jelas Menlu Retno dalam pengarahan media virtual pada Kamis (16/4).

Menlu Retno menuturkan bahwa seperti banyak negara lainnya, Indonesia menghadapi kekurangan pasokan medis. Untuk mengatasi persoalan tersebut, dibutuhkan kerja sama dengan negara mitra.

"Secara bilateral, Indonesia mencoba mengeksplorasi cara-cara yang lebih inovatif dengan meningkatkan kerja sama dengan negara-negara yang memiliki bahan baku produksi, teknologi, dan kapasitas sumber daya manusia yang memadai," lanjut dia.

Retno menjelaskan bahwa hingga saat ini, tercatat sebanyak sembilan pemerintah asing, delapan organisasi internasional, dan 55 pihak swasta atau LSM asing yang telah atau akan memberikan dukungan terkait Covid-19 kepada Indonesia.

"Indonesia menjalin kerja sama dengan banyak pihak. Saya ingin menegaskan bahwa kolaborasi dan kerja sama jangka panjang adalah kunci untuk mengembalikan kehidupan kita menjadi normal," tutur dia.

Lebih lanjut, Menlu Retno mengatakan, Indonesia ingin memastikan bahwa pembatasan lalu lintas manusia untuk mengekang penyebaran Covid-19 tidak mengganggu perdagangan dan rantai suplai global.

Dalam KTT Khusus ASEAN tentang Covid-19 yang digelar secara virtual pada Selasa (14/4), Presiden Joko Widodo mendorong ASEAN untuk bersatu, bersinergi, dan berkolaborasi melawan pandemik coronavirus jenis baru.

"Salah satu pesan Presiden Jokowi adalah memastikan aliran barang di kawasan ASEAN tidak terhambat, terutama yang terkait dengan makanan, obat-obatan, dan peralatan kesehatan," kata Menlu Retno.