sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

RI kembangkan vaksin Covid-19 bersama China dan Korsel

Vaksin yang dikembangkan Bio Farma bersama Sinovac telah memasuki fase ketiga uji klinis.

Valerie Dante
Valerie Dante Kamis, 23 Jul 2020 19:23 WIB
RI kembangkan vaksin Covid-19 bersama China dan Korsel

Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, menyatakan, Indonesia secara konsisten menyuarakan pentingnya akses terhadap vaksin coronavirus baru (Covid-19) yang aman, tetap waktu, dan harga terjangkau bagi semua negara. Karenanya, bekerja sama dengan sejumlah mitra negara maupun nonnegara.

Strategi jangka pendek ditandai dengan menjalin komunikasi intensif dalam bentuk kerja sama PT Bio Farma (Persero) dengan perusahaan China, Sinovac; PT Kalbe Farma Tbk dengan Genexine dari Korea Selatan; serta Bio Farma dengan Coalition for Epidemic Preparedness Innovation (CEPI).

"Kerja sama Bio Farma dengan Sinovac untuk vaksin jenis inaktivasi virus, sedangkan Kalbe Farma dengan Genexine untuk vaksin jenis DNA," jelasnya dalam pengarahan media secara virtual, Kamis (23/7).

Terkait kerja sama Bio Farma dengan Sinovac, dirinya menjelaskan, vaksin yang dikembangkan per 21 Juli menjadi satu dari lima kandidat yang telah memasuki fase ketiga uji klinis.

"Dari tahap awal, Kemlu RI telah terlibat langsung dalam proses kerja sama Bio Farma dengan Sinovac," kata Retno. "Pada 27 Mei, Duta Besar RI di Beijing menemui CEO Sinovac di fasilitas pengembangan vaksin mereka."

Pada 19 Juli, lanjutnya, tim Kemlu dan Bio Farma menerima sekitar 2.400 sampel vaksin untuk uji klinis ketiga yang akan dilakukan akhir Juli-Desember 2020.

"Kemlu RI akan terus mendukung dan mengawal proses ini, termasuk proses pengiriman BALT vaksin yang diperlukan untuk transfer teknologi dan produksi vaksin Indonesia yang ditargetkan bisa dimulai pada kuartal pertama 2021," sambung dia.

Menurut Retno, Bio Farma menjadi produsen vaksin terbesar di Asia Tenggara. Kini memiliki kapasitas produksi 100 juta dosis vaksin per tahunnya.

Sponsored

"Saat ini sedang dilakukan upgrading produksi vaksin hingga 250 juta dosis vaksin per tahun," lanjutnya. "Jika kebutuhan dalam negeri nantinya sudah terpenuhi, maka Indonesia mampu berkontribusi dalam pemenuhan vaksin ke dunia."

Sementara itu, KBRI Seoul telah memfasilitasi pembahasan kerja sama pengembangan vaksin antara Kalbe Farma dan Genexine sejak Juni 2020.

Retno menuturkan, Genexine sedang melakukan uji klinis tahap pertama di Korea Selatan yang akan berlangsung hingga Agustus 2020.

"Uji klinis tahap kedua rencananya akan dimulai di Indonesia pada September atau Oktober 2020," katanya.

Berita Lainnya
×
tekid