sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

RI-Vietnam bahas kerja sama bilateral hingga stabilitas kawasan

Tatap muka pada Senin juga dilakukan dalam rangka konsultasi mengenai isu seputar ASEAN menjelang masa keketuaan Vietnam pada 2020.

Valerie Dante
Valerie Dante Kamis, 26 Des 2019 10:08 WIB
RI-Vietnam bahas kerja sama bilateral hingga stabilitas kawasan

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi bertemu dengan Menteri Luar Negeri Vietnam Pham Binh Minh di Hanoi pada Senin (23/12). Kedua pihak mendiskusikan peningkatan kerja sama bilateral dan penguatan kontribusi bagi stabilitas kawasan.

"Pertemuan ini merupakan momentum yang tepat karena Indonesia dan Vietnam akan memperingati 65 tahun hubungan bilateral pada 2020. Kedua negara sepakat untuk meningkatkan kerja sama sekaligus mendorong kontribusi bagi stabilitas dan perdamaian di kawasan dan global," kata Menlu Retno seperti dikutip dari keterangan resmi Kementerian Luar Negeri RI, Kamis (26/12).

Vietnam dan Indonesia merupakan mitra strategis dan sepakat untuk terus mendorong implementasi plan of action periode 2019-2023, khususnya terkait kerja sama ekonomi, peningkatan perdagangan, investasi, kemajuan dalam bidang konektivitas udara, serta penyelesaian negosiasi Zona Ekonomi Eksklusif.

Tatap muka pada Senin juga dilakukan dalam rangka konsultasi mengenai isu seputar ASEAN menjelang masa keketuaan Vietnam pada 2020. Kedua pihak membahas inisiatif Indonesia untuk menindaklanjuti Outlook ASEAN tentang Indo-Pasifik melalui penyelenggaraan "ASEAN-WEF Indo-Pacific Infrastructure and Connectivity Forum" pada pertengahan 2020 di Jakarta.

Selain itu, Menlu Retno dan Menlu Pham sepakat bahwa ASEAN perlu mengangkat isu perempuan, perdamaian, dan keamanan sebagai sejumlah prioritas dalam masa keketuaan Vietnam.

Rakhine State juga menjadi agenda pembahasan Menlu Retno dan Menlu Pham. Kedua pihak menegaskan, ASEAN perlu meningkatkan perannya dalam membantu penyelesaian isu Rakhine State, termasuk mempercepat proses repatriasi pengungsi dari Bangladesh secara sukarela, aman dan bermartabat.

Lebih lanjut, Menlu Retno menegaskan pentingnya meninjau ulang kerangka acuan ASEAN Inter-Governmental Commission on Human Rights (AICHR) untuk mencapai mandat yang berimbang antara pemajuan dan perlindungan hak asasi manusia di Asia Tenggara.

Kedua menlu juga membahas kelanjutan negosiasi Code of Conduct (COC) terkait Laut China Selatan yang pada 2020 akan memasuki tahap second reading. Indonesia dan Vietnam menyebut bahwa COC harus bersifat substantif, efektif, dan dapat diimplementasikan untuk menciptakan kawasan yang kondusif bagi penyelesaian sengketa.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid