sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Rusia dilarang ikut ajang olahraga internasional selama 4 tahun

Komite eksekutif WADA mengambil keputusan dengan suara bulat.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Senin, 09 Des 2019 18:36 WIB
Rusia dilarang ikut ajang olahraga internasional selama 4 tahun

Rusia pada Senin (9/12), dilarang mengikuti Olimpiade dan kejuaraan dunia dalam berbagai cabang olahraga selama empat tahun, setelah Badan Anti-Doping Dunia (WADA) memutuskan menghukum negara itu karena memanipulasi data laboratorium. Demikian ungkap seorang juru bicara WADA.

Komite eksekutif WADA mengambil keputusan tersebut setelah menyimpulkan bahwa Moskow telah merusak data laboratorium dengan menanam bukti palsu dan menghapus dokumen terkait dengan tes positif doping.

"Keputusan komite WADA untuk menghukum Rusia dengan larangan itu bulat," kata juru bicara WADA.

Menteri Olahraga Rusia Pavel Kolobkov bulan lalu mengaitkan perbedaan dalam data laboratorium dengan persoalan teknis.

Rusia, yang telah mencoba menampilkan diri sebagai kekuatan olahraga global, telah terlibat dalam skandal doping sejak laporan 2015 yang ditugaskan oleh WADA menemukan bukti doping massal dalam dunia atletik Rusia.

Isu doping yang menjerat Rusia telah berkembang sejak itu. Banyak atlet absen dari dua Olimpiade terakhir dan Negeri Beruang Merah telah kehilangan benderanya sama sekali di Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang tahun lalu sebagai hukuman atas perilakunya menutup-nutupi doping yang disponsori negara di Olimpiade Musim Dingin 2014.

Sanksi baru telah direkomendasikan oleh komite peninjauan kepatuhan WADA sebagai respons atas data laboratorium yang diberikan oleh Moskow pada awal tahun ini.

Salah satu syarat pemulihan kembali badan Anti-Doping Rusia (RUSADA), yang ditangguhkan pada 2015 setelah skandal doping atletik tetapi dipulihkan kembali tahun lalu, adalah bahwa Moskow memberikan salinan asli dari data laboratorium.

Sponsored

Sanksi baru secara efektif menghapuskan akreditasi badan tersebut.

Bagaimana pun, sanksi tetap membuka pintu bagi atlet Rusia yang bersih untuk berkompetisi di acara olahraga internasional besar tanpa bendera atau lagu mereka selama empat tahun, seperti yang terjadi pada Olimpiade Pyeongchang 2018.

"Jika RUSADA mengajukan banding sanksi yang disetujui oleh komite eksekutif WADA, kasus tersebut akan dirujuk ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS)," ujar jubir WADA.

Beberapa pejabat Rusia mencap sanksi itu tidak adil dan menyamakannya dengan upaya yang lebih luas untuk mengekang negaranya.

Sumber : Reuters

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid