sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Rusia kirim 4 juta dosis vaksin Covid-19 untuk Palestina

Palestina berharap vaksin Covid-19 buatan Rusia segera tiba.

Valerie Dante
Valerie Dante Senin, 14 Des 2020 15:09 WIB
Rusia kirim 4 juta dosis vaksin Covid-19 untuk Palestina

Pejabat kesehatan senior otoritas Palestina (PA) Osama al-Najjar, pada Mingu (13/12), mengumumkan bahwa empat juta dosis vaksin Covid-19 dari Rusia akan dikirimkan dalam beberapa minggu mendatang.

"Empat juta dosis vaksin Covid-19 Rusia diharapkan segera tiba pada akhir tahun ini atau awal 2021, kami akan mulai menginokulasi mereka yang paling rentan," ujar al-Najjar dalam sebuah wawancara.

Rusia memulai kampanye vaksinsasi massal skala besar pada pekan lalu dengan vaksin buatan lokal, Sputnik V, bagi para pekerja medis, guru, dan kelompok rentan.

Pemerintah Rusia mengklaim bahwa Sputnik V adalah vaksin Covid-19 yang pertama kali terdaftar di dunia setelah otortias setempat memberikan persetujuan regulasi terkait penggunaannya pada awal Agustus.

Langkah tersebut menuai kritik dari para ahli internasional lantaran vaksin itu dinilai hanya diuji pada segelintir relawan.

Meski demikian, pusat medis Hadassah Yerusalem telah mendapatkan pesanan untuk 1,5 juta dosis vaksin, dan mengatakan sedang mempertimbangkan untuk menjadi distributor regional untuk vaksin Covid-19 milik Rusia.

Menteri Kesehatan Palestina Mai al-Kaila pada Sabtu (12/11) menyatakan, pengiriman awal 150.000 dosis vaksin diharapkan tiba segera untuk digunakan oleh Palestina.

"Prioritas kami adalah tim medis, pasukan keamanan, dan jurnalis," jelas al-Kaila.

Sponsored

Al-Kaila juga menegaskan, para pejabat telah menghubungi pihak berwenang China untuk mendapatkan vaksin mereka, serta perusahaan farmasi lainnya yakni Moderna dan AstraZeneca.

"Kita telah mendekati akhir dari diskusi kami dengan perusahaan-perusahaan ini," sambungnya.

Dia menjelaskan, otoritas kesehatan di Tepi Barat telah menentukan bahwa penyimpanan dan persyaratan transportasi vaksin Covid-19 milik Pfizer menjadikannya pilihan yang buruk bagi Palestina.

Pasalnya, dosis Pfizer harus disimpan pada minus 70 derajat Celcius dan digunakan dalam lima hari setelah dikeluarkan dari penyimpanan dingin. Sementara itu, vaksin milik AstraZeneca dapat disimpan pada suhu lemari es normal.

Menurut angka Kementerian Kesehatan Palestina yang dirilis pada Sabtu, mereka mencatat hari paling mematikan sejak dimulainya pandemik dengan total 33 kematian yang dilaporkan dalam 24 jam sebelumnya.

Untuk memastikan bahwa Palestina menerima dosis vaksin Covid-19 yang sesuai, PA juga telah mengajukan permohonan untuk inisiatif Covax, sebuah program PBB yang bertujuan menyediakan hingga 20% vaksin secara gratis bagi negara-negara berpenghasilan rendah. (The Times of Israel)

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid