sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Rusuh, polisi Belanda tangkap 240 demonstran anti-lockdown

Kebijakan lockdown di Belanda memicu protes keras masyarakat.

Valerie Dante
Valerie Dante Senin, 25 Jan 2021 11:49 WIB
Rusuh, polisi Belanda tangkap 240 demonstran anti-lockdown

Polisi Belanda pada Minggu (24/1) melaporkan telah menangkap sedikitnya 240 pedemo yang dianggap sebagai perusuh dalam unjuk rasa anti-lockdown Covid-19. Para perusuh menjarah toko-toko, membakar sejumlah barang, dan bentrok dengan polisi di beberapa kota di Belanda.

Kerusuhan tersebut terjadi pada hari kedua lockdown baru Covid-19 yang lebih ketat, termasuk penerapan jam malam, yang telah memicu penentangan di seluruh negeri.

Polisi menggunakan meriam air dan petugas berkuda untuk membubarkan protes di pusat kota Amsterdam pada Minggu sore. Hampir 200 orang, beberapa dari mereka melempar batu dan kembang api, ditahan di kota itu.

Lembaga penyiaran nasional, NOS, melaporkan bahwa polisi antihuru-hara telah dikerahkan di setidaknya 10 kota besar dan kecil setelah jam malam diberlakukan pukul 21.00 waktu setempat.

Lebih lanjut, NOS menyebut, protes di sebagian besar kota berujung rusuh dengan sejumlah kendaraan dibakar, polisi dilempari batu, dan properti umum dihancurkan oleh para pengunjuk rasa.

Polisi militer pada Minggu menyampaikan via Twitter bahwa mereka mendukung polisi lokal di setidaknya dua kota di wilayah selatan.

Gambar-gambar di televisi Belanda menunjukkan sekelompok anak muda menjarah toko, melempar sepeda, dan membakar properti umum di Eindhoven. Sedikitnya 55 orang ditangkap di kota tersebut.

Sementara itu, demonstrasi di Museum Square, Amsterdam, yang melanggar larangan pertemuan publik di tengah pandemik, terjadi sehari setelah pemerintah memberlakukan jam malam untuk pertama kalinya sejak Perang Dunia II.

Sponsored

Polisi berupaya membubarkan massa di alun-alun setelah pedemo mengabaikan instruksi untuk pergi dan menahan mereka yang menyerang pihak berwenang dengan melemparkan batu dan kembang api di jalan-jalan terdekat.

Parlemen melakukan pemungutan suara pekan lalu untuk menyetujui penerapan jam malam, dipengaruhi oleh pernyataan bahwa varian baru Covid-19 yang pertama kali diidentifikasi di Inggris akan menyebabkan lonjakan kasus baru.

Infeksi baru di Belanda secara umum telah menurun selama sebulan terakhir, dan kembali memperlihatkan penurunan pada Minggu. Secara total, Belanda sejauh ini mencatat 944.000 kasus positif Covid-19, termasuk 13.540 fatalitas.

Pada Sabtu (23/1) malam, polisi telah menangkap 25 orang di seluruh negeri dan memberikan 3.600 denda bagi orang yang melanggar jam malam.

Sekolah dan toko nonesensial di Belanda telah ditutup sejak pertengahan Desember 2020, menyusul penutupan bar dan restoran dua bulan sebelumnya. (Channel News Asia)

Berita Lainnya
×
tekid