sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Sah! LVMH beli Tiffany senilai US$16 miliar

LVMH menghargai Tiffany & Co US$135 per saham, lebih tinggi dari tawaran sebelumnya, yaitu US$120 per saham.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Senin, 25 Nov 2019 17:06 WIB
Sah! LVMH beli Tiffany senilai US$16 miliar

Perusahaan barang-barang mewah terbesar dunia, Louis Vuitton Moet Hennessy (LVMH), membeli perusahaan perhiasan yang bermarkas di Amerika Serikat, Tiffany & Co, dengan harga lebih dari US$16 miliar. 

Pemilik LVMH Bernard Arnault mengatakan, Tiffany & Co memiliki warisan yang tak tertandingi dan melengkapi merek lain yang dinaunginya seperti Louis Vuitton dan Bulgari.

Dengan nilai tersebut, LVMH menghargai Tiffany & Co US$135 per saham, lebih tinggi dari tawaran sebelumnya, yaitu US$120 per saham. Tiffany & Co pada awalnya menolak nominal yang disodorkan lima pekan lalu, dengan alasan secara signifikan itu meremehkan perusahaan. 

Tiffany & Co telah mengalami penurunan penjualan menyusul perlambatan ekonomi. Perusahaan perhiasan ini mencapai ketenaran global setelah tampil dalam film Audrey Hepburn, Breakfast at Tiffany's.

Didirikan pada 1837, Tiffany & Co, mempekerjakan lebih dari 14.000 orang dan mengoperasikan sekitar 300 toko.

Arnault disebut telah mendambakan Tiffany & Co sejak dia membeli Bulgari pada 2011 dengan harga US$5,2 miliar. Akuisisi Tiffany & Co merupakan kesepakatan terbesar LVMH.

"Kami sangat menghormati dan mengagumi Tiffany & Co dan berniat untuk mengembangkan perhiasan ini dengan dedikasi dan komitmen yang sama yang telah kami terapkan pada masing-masing merek kami," kata Arnault.

LVMH menaungi 75 merek, 156.000 karyawan dan jaringan yang terdiri dari lebih dari 4.590 toko. Merek lainnya yang berada di bawah LVMH termasuk Tag Heuer, Kenzo, Christion Dior, Dom Pérignon, dan Moet & Chandon.

Sponsored

"Kami bangga mendudukkan Tiffany & Co bersebelahan dengan merek-merek ikonik kami dan kami berharap Tiffany & Co terus berkembang pada abad-abad yang akan datang," ujar Arnault. 

Roger Farah, chairman Tiffany & Co, mengatakan bahwa dewan telah menyimpulkan kesepakatan dengan LVMH memberikan jalan yang menarik ke depan dengan kelompok yang menghargai dan akan berinvestasi dalam pada aset unit Tiffany & Co dan modal manusia yang kuat.

Menurut konsultan Bain & Co, perhiasan adalah salah satu industri dengan kinerja terkuat di pasar barang mewah pada 2018. Penjualan diperkirakan akan naik 7% tahun ini.

Hal tersebut telah mendorong sejumlah perusahaan untuk berekspansi ke industri perhiasan.

Perusahaan barang mewah Kering telah meluncurkan lini perhiasan kelas atas untuk merek fesyen Gucci, sementara Richemont dari Swiss belum lama ini membeli Buccellati.

Sumber : BBC

Berita Lainnya
×
tekid