Salah tulis gelar Pangeran Charles, Trump diolok-olok
Salah menulis gelar Pangeran Charles membuat Trump menjadi bahan olok-olok di dunia maya.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menghebohkan Twitter setelah dia salah menulis gelar putra Ratu Elizabeth II, Charles, sebagai "Prince of Whales" atau Pangeran dari Paus.
Pangeran Charles sendiri memiliki gelar resmi Prince of Wales, yang secara tradisional diberikan kepada ahli waris takhta Kerajaan Inggris.
Menyadari kesalahan di hadapan 61 juta pengikutnya, Trump langsung menghapus twit itu dan memperbaikinya.
"Saya baru saja bertemu dengan Ratu Inggris, Prince of Whales, PM Inggris, PM Irlandia, Presiden Prancis dan Presiden Polandia," twitnya pada Kamis (13/6).
Twit itu merupakan tanggapan Trump atas pemberitaan pada Minggu (9/6) yang mengabarkan dirinya bersedia menerima informasi tentang lawan politiknya dari pemerintah asing tanpa melapor kepada FBI.
Beberapa pengguna Twitter menggunakan kesempatan ini untuk mengolok-olok Trump. Salah satunya adalah editor Huffington Post Graeme Demianyk.
The Prince of Whales, pictured earlier today pic.twitter.com/GmnAiQuzwx
Pendiri dari perusahaan Northman Trader, Sven Henrich, juga ikut membuat meme dan menertawakan kesalahan eja gelar Pangeran Charles oleh Trump.
???? pic.twitter.com/qGtuHxddSh — Sven Henrich (@NorthmanTrader) June 13, 2019
Sejumlah pengguna Twitter lainnya pun meramaikan suasana dengan membuat meme yang berhubungan dengan paus.
Big Prince of Whales fan pic.twitter.com/51emJ8ODEA — General Boles (@GeneralBoles) June 13, 2019
“The Prince of Whales” pic.twitter.com/YM4qzswAk7 — Daniel Chapman (@DanielChappers) June 13, 2019
DOES THE PRINCE OF WHALES KNOW ABOUT THE SAUDI PRINCE SALMON? THEY CAN’T BOTH CONTROL THE SEA! pic.twitter.com/iWuZ5e3LN4 — The Volatile Mermaid (@OhNoSheTwitnt) June 13, 2019
Hend Amry, penulis lepas asal AS, bergurau dan mengatakan bahwa Trump membuat kesalahan itu akibat terlalu sering menonton Aquaman.
Somebody’s watched Aquaman one too many times. pic.twitter.com/gWJdz5sZSI — hend amry (@LibyaLiberty) June 13, 2019
Seorang profesor dari Stockholm University, Christian Christiensen, mengolok Trump dengan mengganti nama sejumlah pemimpin dunia lainnya.
In addition to the Prince of Whales, Trump also has regular discussions with Japanese PM Shrimpo Abe, German Chancellor Angela Mackerel and Saudi ruler Salmon bin Abdulaziz Al Saud. pic.twitter.com/CRIrAKdXaW — Christian Christensen (@ChrChristensen) June 13, 2019
Sumber : BBC