sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Sektor konstruksi Iran jadi target sanksi baru AS

Menurut AS, sektor industri Iran dikendalikan secara langsung atau tidak langsung oleh Korps Pengawal Revolusi Islam.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Jumat, 01 Nov 2019 12:00 WIB
Sektor konstruksi Iran jadi target sanksi baru AS

Amerika Serikat pada Kamis (31/10) mengumumkan, pihaknya telah menjatuhkan sanksi pada sektor konstruksi Iran. Keputusan yang diumumkan oleh Kementerian Luar Negeri AS mencerminkan upaya untuk meningkatkan tekanan pada Iran dengan menempatkan petak ekonomi yang lebih luas di bawah sanksi.

Kementerian Luar Negeri AS mengatakan bahwa Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo telah memastikan bahwa sektor industri Iran dikendalikan secara langsung atau tidak langsung oleh Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC), yang dicap Washington sebagai organisasi teroris asing.

Akibatnya, penjualan logam mentah dan setengah jadi, grafit, batu bara dan perangkat lunak untuk mengintegrasikan kebutuhan industri dikenai sanksi jika bahan-bahan tersebut akan digunakan di sektor konstruksi Iran. Demikian diungkapkan Kementerian Luar Negeri AS dalam pernyataan tertulisnya.

Dalam poin kedua, Pompeo mengidentifikasi empat bahan strategis yang digunakan sehubungan dengan program rudal, nuklir atau militer, menjadikan perdagangan terkait itu dikenai sanksi. 

Bahan-bahan tersebut adalah stainless steel 304L tubes, MN40 manganese brazing foil, MN70 manganese brazing foil dan stainless steel CrNi 60 WTi ESR + VAR.

Lewat sebuah pernyataan terpisah, juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Morgan Ortagus mengatakan bahwa sanksi telah memberi AS kemampuan untuk mencegah Iran memperoleh bahan-bahan strategis bagi IRGC, sektor konstruksinya dan program proliferasinya.

Pemerintahan Donald Trump tahun lalu menarik AS keluar dari kesepakatan nuklir 2015 atau JCPOA, di mana Iran telah setuju untuk membatasi program nuklirnya dengan imbalan pencabutan sanksi yang melumpuhkan ekonominya.

Sejak saat itu, AS telah memulihkan dan memperketat sanksi demi memaksa Iran menegosiasikan ulang kesepakatan nuklir tersebut. Dan Trump telah berkali-kali menekankan soal kampanye tekanan maksimum yang dirancang untuk memaksa Teheran kembali ke meja perundingan.

Sponsored

Prancis telah berusaha memediasi Washington dan Teheran agar terlibat dalam pembicaraan, namun sejauh ini belum berhasil. Tidak satu pun bersedia menanggalkan elemen inti kebijakan mereka, yaitu AS yang meyakini bahwa tekanan akan membuat Iran bertekuk lutut dan Iran yang menolak tunduk pada tekanan AS.

Sumber : Reuters

Berita Lainnya
×
tekid