sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Sempat terhenti, uji Covid-19 di Jalur Gaza dilanjutkan

Mengutip situs WHO, Gaza mencatat 13 kasus coronavirus jenis baru. Sembilan di antaranya sembuh.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Senin, 13 Apr 2020 20:43 WIB
Sempat terhenti, uji Covid-19 di Jalur Gaza dilanjutkan

Uji Covid-19 di Jalur Gaza telah dilanjutkan setelah Israel mengizinkan sejumlah kit tes yang dibeli Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) masuk ke enklave itu. Hal tersebut disampaikan oleh seorang juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza Ashraf al-Qidra pada Senin (13/4).

Namun, Qidra mengatakan bahwa kit itu akan menjadi bantuan langsung terbatas karena mereka hanya dapat digunakan untuk menguji sekitar 500 orang. Setidaknya terdapat dua juta jiwa di Gaza.

"Kami mulai menguji segera setelah menerima kit pada Minggu larut malam," ujar Qidra. "Kami perlu melakukan pengujian sepanjang waktu dan oleh karena itu kami membutuhkan ribuan kit tes."

Pada 8 April, pejabat kesehatan di Gaza menuturkan bahwa mereka kehabisan kit tes dan menyuarakan keprihatinan bahwa kekurangan pasokan medis dapat menyebabkan penyebaran infeksi yang cepat di wilayah tersebut. 

Mengutip situs WHO, Gaza mencatat 13 kasus coronavirus jenis baru, di mana sembilan di antaranya sembuh.

Israel telah mempertahankan blokade atas Gaza selama lebih dari satu dekade. Mereka berkeyakinan bahwa langkah tersebut diperlukan untuk menghentikan pasokan senjata dan dana bagi Hamas, kelompok yang menguasai Gaza.

Tetapi Kolonel Sharon Biton dari COGAT, unit di Kementerian Pertahanan Israel yang terlibat dalam koordinasi dengan Otoritas Palestina, mengatakan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan perwakilan dari komunitas internasional untuk menjaga kesehatan masyarakat di Gaza.

Pejabat Israel dan Palestina mengatakan bahwa di samping kit tes Covid-19, Israel telah mengizinkan sebuah mesin PCR masuk ke Gaza. Mesin tersebut disumbangkan oleh badan amal yang berbasis di Amerika Serikat. 

Sponsored

"Selama pekan depan kami berharap dapat membeli kit tes dalam jumlah besar untuk dibawa ke Gaza," tutur Abdelnaser Soboh, perwakilan WHO di kawasan tersebut.

Qidra menambahkan bahwa pada Senin, ratusan warga Palestina yang terdampar di luar Gaza akan mulai kembali dan karena itu dibutuhkan tes. Setelah tiba, mereka akan dikirim ke fasilitas karantina di selatan Jalur Gaza selama tiga pekan. 

Hamas telah menutup sekolah, masjid, dan wedding halls serta melarang kerumunan di jalan sebagai upaya mengekang penularan coronavirus jenis baru. Mereka menilai kebijakan lockdown atau karantina wilayah belum perlu diterapkan.

Adapun Tepi Barat mengonfirmasi 255 kasus positif Covid-19, 48 di antaranya telah dinyatakan sembuh dan dua orang meninggal.

Sumber : Reuters

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid