Sentimen anti-Asia tinggi, WNI di Chicago diminta waspada

Di tengah meningkatnya aksi kekerasan terhadap warga keturunan Asia di Amerika Serikat, KJRI Chicago gencar melakukan sosialisasi dan memberikan imbauan kepada WNI untuk terus waspada dan tetap tenang.

Hal tersebut disampaikan Konjen RI Chicago Meri Binsar Simorangkir dalam Perayaan Paskah bersama masyarakat WNI Kristiani di Indonesian Christian Church (ICC) di Plymouth, Michigan, pada 4 April.

Konjen Meri juga menyampaikan agar WNI dapat menjaga diri serta tidak memancing tindak kekerasan dengan menggunakan perhiasan yang berlebihan, membawa uang tunai dalam jumlah besar, dan berjalan sendirian di tempat gelap. 

"Tidak lupa, selalu laporkan kejadian yang dianggap membahayakan ke pihak berwajib serta KJRI.  Sedapat mungkin dokumentasikan kejadian itu, serta ingat dengan baik kronologi dan deskripsi pelaku," imbuh Konjen Meri dikutip dari keterangan tertulis KJRI Chicago pada Rabu (7/4).

Masyarakat Indonesia di Midwest dalam setiap kesempatan sosialisasi menyampaikan apresiasi yang mendalam terhadap upaya KJRI Chicago dalam meningkatkan kewaspadaan bagi masyarakat Indonesia. 

Meskipun saat ini tidak terdapat laporan adanya kekerasan yang dialami oleh WNI di Midwest, adanya imbauan tersebut dinilai sangat bermanfaat dalam meningkatkan kesadaran sehingga mereka mengetahui apa yang harus dilakukan dan kepada siapa harus melaporkan sekiranya terjadi tindak kekerasan.

Tidak hanya dengan turun langsung ke kantong-kantong WNI yang ada di Midwest, KJRI Chicago juga menyampaikan imbauan untuk meningkatkan kewaspadaan melalui media sosial dan situs resmi mereka.

Wilayah kerja KJRI Chicago meliputi 13 negara bagian di Midwest AS yakni Illinois, Indiana, Iowa, Kansas, Kentucky, Michigan, Minnesota, Missouri, Nebraska, North Dakota, Ohio, South Dakota dan Wisconsin.

Menurut data KJRI Chicago, jumlah WNI yang tinggal di wilayah kerja KJRI adalah sebanyak 11.682 orang.