sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Seorang pria tewas ditanduk di festival lari banteng Spanyol

Peserta lain di festival telah berusaha untuk menarik banteng pergi tetapi tidak berhasil.

Fitra Iskandar
Fitra Iskandar Minggu, 31 Okt 2021 18:40 WIB
Seorang pria tewas ditanduk di festival lari banteng Spanyol

Seorang pria tewas setelah ditanduk di festival lari banteng di Spanyol, kata pihak berwenang. Insiden ini kembali memunculkan perdebatan apakah festival itu perlu dihapus atau tetap dipertahankan.

Pria berusia 55 tahun yang nahas itu berulang kali diserang oleh banteng di acara di Onda, di Spanyol timur, pada hari Sabtu, menurut dewan kota.

Dia menderita luka di kaki kirinya dan luka di kepala dan mati kehabisan darah karena luka-lukanya, kata layanan darurat.

Peserta lain di festival telah berusaha untuk menarik banteng pergi tetapi tidak berhasil.

Terlepas dari upaya medis untuk merawatnya, pria itu meninggal di rumah sakit setelah mengalami pendarahan darah dari luka di paha kirinya yang melubangi arteri, kata layanan darurat.

Kematian pria itu adalah kematian pertama di Spanyol sejak acara lari banteng dilanjutkan setelah pelonggaran pembatasan virus corona.

Kecelakaan saat festival banteng bukan kali ini terjadi. Beberapa insiden cedera serius pernah mewarnai festival lari banteng di negara itu.

Pada tahun 2019, satu orang ditanduk dan lima lainnya terluka dalam lari banteng Pamplona yang terkenal, sementara 28 orang terluka pada acara yang sama pada tahun 2018. Pada 2015, seorang turis Prancis meninggal setelah ditanduk saat festival di kota Pedreguer, Alicante.

Sponsored

Perdebatan mengenai apakah festival harus dihapuskan telah berkembang di Spanyol dalam beberapa tahun terakhir. Hewan yang dilepaskan untuk berlari biasanya digunakan dalam adu banteng di hari yang sama.

Sebuah survei tahun 2020 oleh perusahaan jajak pendapat Electomania menemukan bahwa 46,7% orang Spanyol mendukung pelarangan adu banteng, 34,7% tidak senang acara itu tetapi tidak mendukung pelarangan, dan 18,6% ingin acara seperti itu tetap dipertahankan.

Berita Lainnya
×
tekid