sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Serang politikus perempuan Demokrat, Trump dicap rasialis

Donald Trump menyerang empat politikus perempuan Demokrat dengan pernyataan rasialis, meminta mereka meninggalkan AS.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Senin, 15 Jul 2019 09:40 WIB
Serang politikus perempuan Demokrat, Trump dicap rasialis

Donald Trump disebut rasialisme setelah menulis serangkaian twit yang menyerang politikus perempuan Partai Demokrat yang duduk di Kongres. Trump menyebut, mereka berasal dari negara-negara yang pemerintahannya bobrok, serta paling korup dan tidak kompeten di dunia.

"Sangat menarik melihat perempuan Demokrat 'progresif' yang duduk di Kongres yang awalnya berasal dari negara-negara yang pemerintahannya rusak total, sangat buruk, paling korup dan tidak kompeten di seluruh dunia (itupun jika pemerintahan mereka berfungsi), sekarang dengan keras dan kejam memberitahu rakyat Amerika Serikat, bangsa terbesar dan terkuat di muka Bumi, bagaimana cara menjalankan pemerintahan," twit Trump.

"Mengapa mereka tidak pulang dan membantu memperbaiki tempat yang benar-benar rusak dan penuh kejahatan, di mana mereka berasal. Kemudian kembali dan dan menunjukkan kepada kita bagaimana mereka menyelesaikannya," tulis Trump.

Dia menambahkan, "Tempat-tempat tersebut sangat membutuhkan bantuan Anda ... Saya yakin Nancy Pelosi akan sangat senang untuk dengan cepat mengatur perjalanan gratis!."

Pernyataan ini muncul sepekan setelah Pelosi bentrok dengan empat rekan separtainya yang berhaluan kiri.

Trump tidak secara eksplisit menyebut nama sosok yang dimaksudnya. Namun, pernyataan Trump yang menyenggol Pelosi secara luas membuat twitnya diasumsikan merujuk kepada Alexandria Ocasio-Cortez, Rashida Tlaib, Ayanna Pressley dan Ilhan Omar.

Selama sepekan terakhir, Pelosi berselisih dengan Ocasio-Cortez, yang menuduhnya memilih perempuan kulit berwarna untuk dikritik menyusul ketidaksepakatan di internal Demokrat terkait RUU keamanan perbatasan.

Sponsored

Dari keempat perempuan anggota Kongres asal Demokrat, tiga di antaranya, Ocasio-Cortez, Tlaib dan Ayanna Pressley dilahirkan dan dibesarkan di Amerika Serikat. Sementara Omar, pindah ke AS saat masih anak-anak.

Respons atas pernyataan Trump

Merespons serangkaian twit Trump, Pelosi yang menjabat sebagai ketua DPR, menggambarkan sang presiden xenofobia.

"Ketika @realDonaldTrump memberitahu empat perempuan anggota Kongres untuk kembali ke negara mereka, dia menegaskan kembali bahwa rencananya untuk "Make America Great Again' selalu tentang membuat Amerika putih kembali. Keragaman kita adalah benteng kita dan persatuan kita adalah kekuatan kita," twit Pelosi.

Melalui Twitter, Tlaib yang merupakan anggota DPR asal Michigan, menyerukan pemakzulan atas Trump. 

"Dia adalah krisis. Ideologinya yang berbahaya adalah krisis. Dia ahrus dimakzulkan," twit Tlaib.

Dalam salah satu twitnya untuk merespons pernyataan Trump, Ocasio-Cortez menulis, "Selain tidak dapat menerima bahwa rakyat Amerika memilih kami, Anda juga tidak dapat menerima bahwa kami tidak takut kepada Anda." 

Adapun Omar mentwit bahwa Trump membangkitkan nasionalisme kulit putih karena dia marah orang-orang seperti mereka melayani di Kongres dan berjuang melawan agenda penuh kebenciannya.

Dalam twit lainnya, Omar juga mencap Trump sebagai presiden terburuk, terkorup dan paling tidak kompeten yang pernah ada.

Pressley menanggapi pernyataan Trump dengan mengatakan, "Seperti inilah rasialisme ... Kami tidak akan kemana-mana. Kecuali kembali ke DC untuk berjuang bagi keluarga yang Anda marjinalkan dan jelekkan setiap hari."

Politikus senior Demokrat yang juga calon kandidat presiden, Bernie Sanders, turut mengecam Trump rasialis. Demikian pula Senator Elizabeth Warren yang mencap komentar jahat Trump adalah serangan rasialisme dan xenofobia.

Mantan anggota DPR Demokrat asal Texas Beto O'Rourke menyebut bahwa twit Trump rasialis. "Perempuan anggota Kongres ini sama Amerika-nya dengan Anda." 

Kecaman juga datang dari putri mendiang politikus senior John McCain, Meghan McCain, yang merupakan seorang analis politik. Dia menyatakan, "Ini rasialis ... Kita tidak mengatakan kepada orang-orang yang telah disambut di negara ini untuk 'pulang'." 

Komentator politik Josh Rogin menyatakan bahwa twit Trump mengerikan, rasialis, dan sangat menyedihkan.

Trump sendiri telah merespons kecaman yang ditujukan terhadap dirinya dengan mengatakan, "Sedih sekali melihat Demokrat membela orang-orang yang bicara begitu buruk tentang negara kita dan yang juga benar-benar membenci Israel."



Sumber : BBC

Berita Lainnya
×
tekid