sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Serangan rudal targetkan Kedubes AS di Irak

Pasukan keamanan Irak mengklaim menggagalkan serangan lain di Baghdad.

Valerie Dante
Valerie Dante Senin, 06 Jul 2020 14:24 WIB
Serangan rudal targetkan Kedubes AS di Irak

Pihak militer Irak pada Minggu (5/7) mengatakan, sebuah rudal meleset telah menghantam kompleks rumah dan melukai seorang anak. Rudal tersebut awalnya diyakini menargetkan Zona Hijau di Baghdad, rumah bagi Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS).

Para pejabat Irak menyebut, sistem pertahanan udara C-RAM yang baru saja dipasang di Kedubes AS kemungkinan besar berhasil mencegat rudal itu.

Serentetan serangan rudal baru-baru ini melanda dekat kedutaan dan menargetkan pasukan AS di sejumlah pangkalan Irak. Rudal yang menargetkan Kedubes AS dilaporkan telah diluncurkan pada Sabtu (4/7) malam, dari daerah Ali Al-Saleh, Baghdad.

Pasukan keamanan Irak menyatakan, mereka juga menggagalkan serangan lain di wilayah utara Baghdad. Serangan tersebut dilakukan untuk menyerang Camp Taji, pangkalan militer yang digunakan oleh pasukan koalisi pimpinan AS.

Pada Maret lalu, dua warga AS dan satu tentara Inggris tewas akibat rentetan serangan rudal di Camp Taji.

Peningkatan serangan baru-baru ini datang tidak lama sebelum Irak dijadwalkan untuk memulai perundingan dengan AS. Kedua pihak diperkirakan akan membahas kehadiran pasukan Negeri Paman Sam di Irak.

Atas kejadian ini, Washington mengkritik pemerintah federal Irak karena tidak mampu menertibkan serangan-serangan dari kelompok militan yang didukung Iran.

Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi telah berjanji untuk melindungi segala fasilitas AS dari serangan apa pun.

Sponsored

Pekan lalu, pasukan keamanan Irak menggerebek markas paramiliter yang didukung Iran, Kataib Hezbollah, dan menahan 14 orang yang diduga bertanggung jawab atas serangan rudal yang baru-baru ini menargetkan Zona Hijau.

Langkah tersebut mendapat pujian dari AS tetapi menuai kecaman dari faksi-faksi politik yang didukung Iran di Irak. (ABC News)

Berita Lainnya
×
tekid