Serangan Rusia mendarat di Kharkiv Ukraina, 3 orang tewas

Tiga orang tewas dan 31 lainnya cedera setelah serangan Rusia menghantam kota Kharkiv di timur laut Ukraina pada Senin (11/7). Kharkiv sendiri merupakan kota terbesar kedua di Ukraina.

Dikutip dari Reuters, Selasa (12/7), Walikota Kharkiv mengatakan di Telegram, penembakan itu menghantam infrastruktur sipil termasuk properti komersial dan bengkel ban.

"(Ini adalah) tempat-tempat yang tidak memiliki kepentingan militer," kata Walikota Ihor Terekhov.

Peristiwa itu pun menjadikan dua anak berusia empat dan 16 tahun, termasuk di antara lusinan orang yang dibawa ke rumah sakit. Sejumlah bangunan juga hancur dan terbakar.

"Beberapa peluru menghantam pekarangan rumah-rumah pribadi. Garasi dan mobil juga hancur, beberapa kebakaran terjadi," kata Gubernur Daerah Oleh Synehubov.

Pada Senin dini hari, serangan terpisah menghantam sebuah sekolah serta bangunan tempat tinggal. Seorang wanita berusia 86 tahun diselamatkan dari reruntuhan. Namun, tidak ada korban tewas dalam peristiwa itu.

Valentyna Popovychuk, seorang warga berusia 74 tahun, menceritakan saat dirinya diselamatkan dari gedung.

"Saya terbangun di tempat tidur, saya semua tertutup debu. Saya pergi ke kamar mandi untuk mencuci diri dan ada lebih banyak puing-puing dan debu jatuh pada saya," katanya.

"Saya melihat lampu, lampu depan penyelamat, dan saya mulai berteriak 'Saya masih hidup, tolong keluarkan saya'. Tim penyelamat memasuki lorong, merobohkan pintu dan membawa saya keluar."

Sebagai informasi, Kharkiv yang dekat dengan perbatasan Rusia mengalami pemboman berat pada fase awal perang. Rusia sendiri membantah menargetkan warga sipil dalam serangan yang dilakukan sejak Februari 2022.