sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Sindir Fauci, Trump sebut warga AS muak dengan Covid-19

Sedikitnya 215.000 warga "Negeri Paman Sam" meninggal karena terinfeksi Covid-19.

Valerie Dante
Valerie Dante Selasa, 20 Okt 2020 15:00 WIB
Sindir Fauci, Trump sebut warga AS muak dengan Covid-19

Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengklaim, warganya sudah lelah mendengar pandemi coronavirus baru (Covid-19) yang telah menewaskan lebih dari 215.000 orang di "Negeri Paman Sam".

Dalam kesempatan sama, dirinya juga menyindir pakar kesehatan top AS, Anthony Fauci, dengan menyebutnya sebagai sebuah "bencana".

Dengan menyebut Fauci dan pejabat kesehatan lainnya sebagai idiot, Trump sesumbar, AS siap keluar dari krisis kesehatan global tersebut.

Pernyataan Trump berlawanan dengan kenyataan di lapangan, di mana kasus-kasus infeksi Covid-19 melonjak di hampir seluruh negara bagian. Para pakar medis nasional pun telah memperingatkan, yang terburuk belum terlewati.

"Orang-orang sudah muak dengan Covid-19," sebutnya dalam laporan CNN, Senin (19/10). "Orang-orang berkata, 'Terserah, tinggalkan kami sendiri'. Mereka bosan. Orang-orang lelah mendengar Fauci dan semua idiot itu."

Seorang penasihat Trump kemudian mempertanyakan alasannya menyerang Fauci hanya dua minggu sebelum Pemilihan Presiden (Pilpres) AS 2020.

Fauci telah menjadi Direktur National Institute of Allergy and Infectious Diseases (NIAID) sejak 1984 dan merupakan anggota Satuan Tugas Coronavirus yang dibentuk Gedung Putih.

Meskipun secara terbuka mengkritik Fauci, iklan kampanye Trump secara terang-terangan menampilkan Fauci yang disebut mendukung Trump dalam pilpres.

Sponsored

Fauci telah membantah iklan tersebut dan meminta tim kampanye Trump menghapusnya.

Presiden Trump dilaporkan tertinggal dalam jajak pendapat tentang Pilpres AS. Sebagian besar karena apa yang dinilai sebagai kelalaian pemerintah dalam menangani pandemi.

Trump baru-baru ini kembali melakukan tur kampanye setelah sembuh dari Covid-19.

"Fauci adalah bencana. Jika saya mendengarkannya, kita akan mengalami 500.000 kematian," katanya pada Senin. (CNN)

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid